Kompas TV nasional kesehatan

Hari Jantung Sedunia, Waspadai Risiko Penyakit Jantung di Usia Muda

Kompas.tv - 29 September 2021, 10:44 WIB
hari-jantung-sedunia-waspadai-risiko-penyakit-jantung-di-usia-muda
Ilustrasi penyakit jantung (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Hari Jantung Sedunia diperingati setiap tanggal 29 September setiap tahunnya. Tujuan peringatan Hari Jantung Sedunia adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit jantung yang menjadi pembunuh nomor satu di dunia.

Penyakit jantung kerap diasosiasikan sebagai penyakitnya orang tua. Padahal, ada banyak anak muda yang menderita penyakit ini dan angka penderitanya terus meningkat.

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 15 dari 1.000 orang menderita penyakit jantung.

Baca Juga: Hari Jantung Sedunia, Konsumsi 7 Makanan Ini untuk Kesehatan Jantung

Data dari Kementerian PPN/Bappenas pada 2019 lalu juga menunjukkan tren pergeseran pola, di mana penyakit ini mulai mengancam kelompok usia muda dengan tingkat kualitas kesehatan yang rendah.

Pandemi Covid-19 juga disebut menjadi salah satu faktor meningkatnya tren tersebut lantaran kurangnya aktivitas fisik karena pembatasan sosial.

Ahli kardiologi, Seth Martin, mengungkapkan bahwa anak muda harus memulai tindakan pencegahan dini sebagai perlindungan terbaik terhadap serangan jantung. Tindakan pencegahan tersebut berupa menjalani gaya hidup  sehat.

Seth Martin menyoroti perilaku merokok yang kini sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian anak muda. Padahal, merokok berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung.

“Jika Anda belum pernah merokok, jantung Anda mungkin berada dalam posisi yang lebih sehat dibandingkan seseorang yang merokok,” kata Seth, dilansir dari Antara, Rabu (29/9/2021).

Baca Juga: Sakit Jantung, Mungkinkah Tanpa Pasang Ring Dan Bypass | Bincang Kita

Selain merokok, menjalani pola makan yang sehat, aktif bergerak dan olahraga, sertua menghindari stres juga menjadi salah satu tindakan yang baik untuk menerapkan pola hidup sehat.

Selain itu, penggunaan asuransi kesehatan juga penting untuk dipertimbangkan, mengingat mahalnya biaya pengobatan penyakit jantung dan bahaya yang ditimbulkannya.

Untuk mengurangi risiko komplikasi dari penyakit jantung, ada baiknya untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x