Kompas TV nasional peristiwa

Hasil Evaluasi PTM DKI Jakarta, 7 Sekolah Ditutup

Kompas.tv - 29 September 2021, 01:05 WIB
hasil-evaluasi-ptm-dki-jakarta-7-sekolah-ditutup
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Jakarta Pusat, Kamis (19/8/2021). (Sumber: Hasya Nindita/Kompas.tv)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan evaluasi kegiatan belajar mengajar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hasilnya menurut evaluasi per 27 September 2021, sebanyak 7 sekolah ditutup sementara.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Selasa (28/9/2021).

Menurut Riza, penutupan dilakukan karena terdapat kasus aktif Covid-19 dan temuan pelanggaran protokol kesehatan.

Baca Juga: Wagub Riza Patria Optimistis DKI Jakarta Jadi Provinsi Pertama yang Selesaikan Vaksinasi Covid-19

“Tujuh sekolah yang diberlakukan penutupan sementara, enam diantaranya karena kasus positif dan satu karena melanggar protokol kesehatan,” tuturnya.

Ahmad Riza menyebut, sekolah-sekolah yang ditutup tersebut yaitu SD Klender, Jakarta Timur di mana terdapat tiga kasus positif.

Kemudian SMK 66 Jakarta, di mana terdapat seorang guru positif. “Kemungkinan terpapar di rumah,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Hanya akan Hentikan PTM Jika Positivity Rate Sekolah di Atas 5 Persen

Selain itu, di SD Pondok Rangon terdapat seorang siswa positif, diduga tertular di lingkungan rumahnya. Serta SMAN 21 karena ada siswa yang positif.

Kegiatan PTM juga dihentikan di SMP PGRI 20 dan SMAN 25  karena ada  guru yang positif Covid-19.

Sementara SDN 05 Jagakarsa, Jakarta Selatan ditutup karena temuan pelanggaran protokol kesehatan.

Baca Juga: Curhat Nadiem Makarim yang Kena Kritik 2 Kali Soal Keputusan PJJ dan PTM Sekolah

Sebagai tindak lanjut evaluasi, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan swab tes PCR di 45 sekolah.

Pada prinsipnya, kata Riza, pemerintah meminta pihak sekolah mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan konsisten serta disiplin.

“Mudah-mudahan setelah tujuh sekolah, tidak ada lagi,” paparnya.

Untuk sekolah-sekolah yang lain, Ahmad Riza mengatakan dapat tetap melanjutkan kegiatan belajar secara tatap muka.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x