Kompas TV nasional update corona

Menteri Kesehatan Pastikan Sekolah Tatap Muka Tetap Berjalan

Kompas.tv - 28 September 2021, 18:32 WIB
Penulis : Luthfan

KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan memastikan pembelajaran tatap muka akan tetap dilaksanakan. Ikatan Dokter Anak Indonesia menyarankan PTM diprioritaskan bagi siswa yang sudah divaksin.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menepis kabar temuan seribuan lebih klaster covid-19 di sekolah. Sebab berdasarkan data yang diperoleh temuan kasus di sejumlah sekolah terhitung relatif sedikit.

Menkes menegaskan sekolah baru bisa disebut sebagai klaster jika penyebaran covid-19 terjadinya di sekolah.

Oleh karena itu, menurut Menkes pembelajaran tatap muka tetap perlu dilaksanakan. Dengan catatan, manajemen risiko harus diperbaiki.

Menanggapi hal tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengingatkan pentingnya mematuhi prasyarat untuk pembelajaran tatap muka, agar klaster covid-19 di sekolah tidak terjadi.

Hal ini didasari masih ditemukannya pelanggaran protokol kesehatan, baik dari siswa maupun guru, seperti tidak memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Sekolah dan madrasah juga harus melakukan evaluasi terhadap praktik pembelajaran dan protokol kesehatan.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia meminta pembelajaran tatap muka hanya diberikan kepada peserta didik yang telah divaksin. IDAI menyebut PTM baru bisa dilakukan, bila orangtua dan guru di sekolah sudah menerima vaksin lengkap.

Terkait temuan kasus covid-19 klaster sekolah, IDAI menyebut tidak cukup dengan penutupan sementara sekolah.

IDAI mencatat, pada periode akhir Juni hingga Agustus 2021, sebanyak 100 lebih anak meninggal akibat covid-19 setiap pekan. 

Menjawab masukan dari sejumlah pihak, pemerintah menegaskan akan mengubah strategi menghadapi penularan virus corona pada pembelajaran tatap muka, yakni dengan menjalankan active case finding atau pencarian kasus secara aktif.

Jika sebelumnya strategi tes dilakukan secara individual atau kontak erat, kali ini tes menyasar target sampel 10% atau total populasi berisiko. Tes acak akan dijalankan secara rutin, semisal 1 kali per bulan atau lebih sering.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.