Kompas TV bisnis kebijakan

Ingat Ya, Vaksin Booster Gratis Hanya untuk Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Kompas.tv - 28 September 2021, 12:56 WIB
ingat-ya-vaksin-booster-gratis-hanya-untuk-penerima-bantuan-iuran-bpjs-kesehatan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Dina Karina | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, vaksin booster atau vaksin dosis ketiga gratis hanya akan diberikan kepada Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

Sementara bagi masyarakat yang tidak masuk dalam PBI, harus membayar jika ingin mendapat vaksin booster.

“Apakah itu 50 atau 60 persen (vaksin booster gratis) ini akan terus didorong sedangkan sisanya nanti akan didorong melalui vaksin berbayar,” kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, seperti dikutip dari Antara, Selasa (28/9/2021).

Airlangga menjelaskan, pembahasan mengenai pelaksanaan vaksin booster untuk PBI ditargetkan selesai pada awal Oktober, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: China Ekspor 215 Juta Dosis Vaksin Sinovac ke Indonesia

Menurut Airlangga, negara melalui APBN akan menanggung biaya vaksin booster untuk 87,4 juta jiwa dengan kebutuhan 97,1 dosis.

Sedangkan untuk usia 11 dan 12 tahun akan diberikan kepada 4,4 juta jiwa dengan kebutuhan 9,9 juta dosis vaksin.

Sementara pembahasan terkait vaksin booster berbayar, akan diatur kembali dalam waktu dekat.

“Dari segi harga vaksin dan yang lain akan dimatangkan kembali, ini diperkirakan untuk 93,7 juta jiwa,” ujar Airlangga.

Vaksin booster merupakan dosis vaksin tambahan yang bertujuan memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit karena efek dari beberapa vaksin yang dapat menurun seiring waktu.

Baca Juga: Ini Penjelasan Risma soal 9 Juta Orang Miskin Dihapus dari BPJS Kesehatan

Vaksin booster umum diberikan pada infeksi virus, seperti tetanus, difteri, dan pertusis (DTaP) yang membutuhkan booster setiap 10 tahun.

Pemberian vaksin booster dipercaya akan membantu sistem kekebalan mengingat virus penyebab penyakit. Jika tubuh kembali terpapar virus tersebut, antibodi dapat mengenali dan membunuhnya sebelum menyebabkan kerusakan.



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x