Kompas TV regional berita daerah

Wisata ke Istana Basa Pagaruyung, Jejak Peninggalan Kerajaan Pagaruyung

Kompas.tv - 28 September 2021, 11:55 WIB
Penulis : Edika ipelona

TANAH DATAR, KOMPAS.TV - Terletak di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat istano atau Istana Basa Pagaruyung menjadi bangunan jejak peninggalan Kerajaan Pagaruyung yang banyak menarik minat wisatawan.

Bangunan tiga lantai yang berdiri kokoh dengan 72 tiang penyangga ini dihiasi dengan beragam ukiran yang menjelaskan filosofi dan Budaya Minangkabau. Istana berbentuk rumah gadang ini dulunya ditempati oleh Bundo Kanduang.

Lantai pertama bangunan istana berfungsi sebagai singgasana Bundo Kanduang. Di lantai pertama terdapat 7 ruang yang berfungsi sebagai ruang rapat, tempat sidang, tempat beristirahat, dan kamar tidur raja, permaisuri, dan Bundo Kanduang. Lantai 2 memiliki peranan yang penting bagi keberlangsungan pemerintahan. Lantai dua disebut Anjuang Paranginan. Di sinilah Bundo-Bundo Kanduang selanjutnya menjalani pelatihan. Di Anjuang paranginan ini, para putri raja akan menjalani pingitan, beraktifitas, belajar dan menimba ilmu.

Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp 7,67 Triliun untuk Pemulihan Sektor Wisata

Anjuang Paranginan ini tepat berada di bawah Mahligai yaitu ruangan tempat penyimpanan harta pusaka raja. Ini melambangkan bahwasanya para putri ini dinaungi oleh kekuasaan raja. Keberadaan Anjuang Paranginan ini merupakan wujud memuliakan wanita di Minangkabau sebagai lambang kehormatan dan kemuliaan seorang perempuan yang akan menjadi Bundo Kanduang.

Tidak hanya menjadi hiasan dalam bentuk fisik saja tapi kepribadiannya sebagai perempuan. Di Anjuang Paranginan inilah mereka digembleng untuk memahami ketentuan adat yang berlaku, tahu dengan malu dan sopan santun juga tahu dengan basa basi dan tahu cara berpakaian yang pantas.

Meski sistem kerajaan sudah tidak ada lagi dalam pemerintahan, warisan kebudayaan akan penting dan mulianya wanita masih terus dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau.

Video Editor: Laurensius Krisna Galih
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x