Kompas TV advertorial

Kasus Melandai, Indonesia Siap Hidup Berdampingan dengan Covid-19?

Kompas.tv - 27 September 2021, 20:27 WIB
kasus-melandai-indonesia-siap-hidup-berdampingan-dengan-covid-19
Siaran Pers dari Media Center Forum Medan Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Rabu (22/9/2021). (Sumber: Dok. KPCPEN)
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, kasus mingguan secara nasional terus melandai hingga 40 persen dan terjadi penurunan jumlah kematian sebesar 48 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Menurut Nadia, positivity rate secara nasional telah turun mencapai angka 4 persen atau lebih sedikit dari standar WHO yang menetapkan angka positif di bawah 5 persen.

“Seluruh 34 provinsi telah mencapai target positivity rate kurang dari 5 persen,” kata Nadia dalam siaran pers dari Media Center Forum Medan Merdeka Barat 9 (FMB 9) KPCPEN, Rabu (22/9/2021).

Seluruh kabupaten kota di Jawa dan Bali diketahui telah berada pada level 3 dan 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sementara di luar Jawa dan Bali, ada 21 kabupaten kota pada level 1, 250 kabupaten kota pada level 2, 105 kabupaten/kota pada level 3, dan 10 kabupaten kota pada level 4.

Namun, kata Nadia, masih ada beberapa provinsi yang masih mencatatkan insidensi dan angka kematian yang relatif tinggi, yaitu di Kalimantan Utara dan Bangka Belitung.

Untuk itu, lanjut Nadia, koordinasi pemerintah pusat dan daerah masih terus dilakukan untuk meningkatkan testing rate nasional menjadi 4,22 orang diperiksa per 1000 penduduk per pekan.

“Ini di atas standar WHO atau Badan Kesehatan Dunia, yaitu 1 orang diperiksa per 1000 penduduk per pekan sebagai parameter surveilans yang komprehensif. Kami juga memastikan, seluruh provinsi telah mencapai standar minimal tersebut dengan beberapa provinsi mencatatkan testing rate yang cukup tinggi yaitu di Bali, Riau, Kalimantan Timur dan DKI Jakarta,” jelasnya.

Perbaikan penanganan kasus juga dapat dilihat dari parameter lain, seperti menurunnya penggunaan tempat tidur rumah sakit yang diukur dengan Bed Occupancy Rate atau BOR.

“Saat ini tidak ada provinsi yang mencatatkan bor di atas 80 persen, baik untuk BOR total maupun BOR ICU. Hal ini juga menjadi salah satu target vaksinasi untuk mencegah keparahan jika seseorang yang telah mendapatkan vaksinasi terinfeksi Covid-19,” tambahnya.

Baca Juga: Lampaui Target WHO, Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Suntikan Vaksin Terbanyak

Nadia menyatakan, tren positif di hampir seluruh indikator merupakan salah satu bukti keseriusan semua untuk dapat mengendalikan pandemi Covud-19 di tanah air.

“Yang harus diingat, upaya terberat selanjutnya adalah bagaimana mempertahankannya,” tuturnya.

Pemerataan vaksin

Dalam kesempatan yang sama, Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro mengapresiasi kerja sama semua pihak yang telah berkontribusi menangani pandemi Covid-19.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.