2 Tahun Siswa Di Klayas Kabupaten Sorong Tidak Mendapatkan Pendidikan

SORONG, KOMPAS.TV - Segala upaya dilakukan pemerintah daerah guna membantu percepatan pendidikan di seluruh pelosok Indonesia. Namun sayangnya tidak bagi wilayah di bagian timur Indonesia. Semenjak pandemi melanda siswa sekolah dasar di kampung Klayas distrik Seget kabupaten Sorong terpaksa harus putus sekolah.

Ada sejumlah harapan dan cita-cita dari puluhan siswa siswi di kampung Klayas distrik Seget kabupaten Sorong. Namun semua harus terhenti, karena tidak didukung dengan pendidikan yang memadai.

Puluhan anak-anak ini sudah tidak lagi bersekolah, karena tidak didukung dengan sarana prasarana seperti guru dan fasilitas belajar. Akibatnya hampir sebagian besar dari mereka terpaksa tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, karena tidak memiliki ijazah.

Orang tua murid sedih dengan situasi yang menimpah anak mereka, dimana saat anak lainnya sedang menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi, 66 siswa ini hanya menghabiskan waktu dengan bermain. Bahkan banyak diantara mereka belum mengetahui membaca dan menulis.

Warga kampung Klayas hanya mengharapkan bantuan dari PT Kilang Pertamina Internasional Unit Kasim, yang selama ini sudah membantu menyalurkan buku pelajaran dan memperbantukan tenaga guru lewat program CSR.

Diharapkan pemerintah kabupaten Sorong dapat membuka mata terhadap, nasib putra putri bangsa di kampung klayas distrik Seget yang sampai saat ini sangat merindukan sekolah.

#SorongPapuaBarat #PendidikanDiPapua #Pertamina