Kompas TV regional peristiwa

Prihatin soal Bayi 10 Bulan Jadi Manusia Silver di Tangsel, KPAI Jelaskan Bahaya Cat Sablon

Kompas.tv - 26 September 2021, 21:06 WIB
prihatin-soal-bayi-10-bulan-jadi-manusia-silver-di-tangsel-kpai-jelaskan-bahaya-cat-sablon
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti soal bayi berusia 10 bulan yang dicat silver dan ikut diajak mengamen di Pamulang, Tangerang Selatan.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengaku prihatin dan sangat menyayangkan hal tersebut. 

"KPAI menyampaikan keprihatinan atas peristiwa di Pamulang, Tangerang yang tega mencat bayinya dengan cat sablon dilumuri minyak disekujur tubuh bayinya," kata Retno melalui video yang diterima Kompas.TV, Minggu (26/9/2021). 

Retno menyebut pihaknya mendorong kepada pihak berwenang atau pihak berwajib, termasuk dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di wilayah tersebut untuk segera menolong bayi tersebut.

Tak hanya itu, Retno juga meminta agar orang tua bayi tersebut dapat segera diberikan edukasi terkait bahaya cat silver jika dilumuri di kulit bayi.

"Karena penggunaan cat yang juga dilumuri minyak silver seperti itu, menurut ilmu kedokteran, sangat bahaya apalagi digunakan dalam jangka panjang," ujarnya.

"Apalagi jika digunakan kepada bayi, mengingat kulit bayi mudah iritasi, mudah timbul ruam," imbuhnya.

Retno kemudian mengungkapkan efek jangka pendek dari penggunaan cat tersebut  terhadap kulit. Ia mengatakan, kulit akan terasa gatal dan panas karena cat tersebut merupakan bahan kimia.

Baca Juga: Kronologi Bayi Dicat Silver di Pamulang hingga Ibu Kandung Dibayar Rp20 Ribu untuk Beli Popok

Sementara efek jangka panjang, lanjut dia, akan menyebabkan terjadinya kerusakan saraf pada manusia.

"Kalau memang pengasuhannya tidak tepat atau memang punya masalah, pengurusan si bayi dapat dipindahkan ketika si ibu mengekploitasi anak untuk kepentingan ekonomi dengan cara seperti ini," ungkapnya.

Ia mengatakan setiap anak berhak untuk mendapatkan perlindungan.

"Sedangkan kalau masalahnya ekonomi mestinya ibu ini harus mendapatkan bantuan setidaknya program misalnya Program Keluarga Harapan (PKH) sehingga tidak perlu mengekploitasi anak untuk kepentingan ekonomi," lanjutnya. 

Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan foto bayi dicat silver yang diunggah akun @Tangsel_Update pada Jumat (24/9/2021). Dalam unggahan tersebut, tampak bayi yang mengenakan jaket dan celana panjang tanpa alas kaki itu sedang digendong oleh orang dewasa.

Dalam keterangan foto dijelaskan bahwa bayi tersebut dicat silver dan dilibatkan untuk meminta belas kasihan pengguna jalan.

"Manusia Silver di Tangerang Selatan membawa anak balitanya untuk meminta belas kasihan para pengguna jalan di sekitar SPBU Parakan Pamulang, Jumat (24/09) sekitar pukul 20:50 WIB," demikian keterangan foto dalam akun tersebut.

Diketahui, bayi dan ibu bayi tersebut telah diamankan dan dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel pada Sabtu (25/9/2021) malam.

Baca Juga: Ibu Kandung Bayi Silver Disebut Dapat Upah Hasil Ngamen, KPAI Duga Ada Unsur Eksploitasi Anak



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x