Kompas TV nasional peristiwa

Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Epidemiologi Beri Saran Ini ke Pemerintah

Kompas.tv - 26 September 2021, 17:21 WIB
cegah-gelombang-ketiga-covid-19-epidemiologi-beri-saran-ini-ke-pemerintah
Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) Iwan Ariawan (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Gelombang ketiga Covid-19 diprediksi bakal terjadi di akhir 2021, mengingat kemungkinan adanya mobilitas masyarakat yang tinggi karena libur panjang. 

Guna mencegah hal tersebut, Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan memberikan sejumlah saran kepada pemerintah.

Menurut pendapatnya, harus ada komunikasi yang baik tentang risiko tertular dan menularkan selama beraktivitas saat libur panjang akhir tahun ini.

Terlebih dia menilai saat ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan masih kurang.
 
"Pembatasan pergerakan antarprovinsi dan masuk ke tempat-tempat umum dengan PeduliLindungi (terkait kebijakan yang perlu ditingkatkan untuk mencegah kenaikan kasus Covif-19 di akhir tahun)," kata Iwan dikutip dari ANTARA, Minggu (26/9/2021). 

Lebih lanjut dia menekankan bahwa libur panjang sangat berpotensi jadi pemantik gelombang ketiga Covid-19jika mobilitas yang tinggi saat liburan tidak diikuti dengan protokol kesehatan secara ketat. 

“Jika ada varian baru yang lebih menular, lebih tinggi lagi risikonya,” ungkap dia menegaskan. 

Sebab itu, dia juga meminta pemerintah untuk terus meningkatkan 3T (testing, tracing, dan treatment), serta cakupan vaksinasi Covid-19 yang luas.

Baca Juga: Jika Tak Diantisipasi, Libur Akhir Tahun Bisa Jadi Pemicu Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia

Kendati demikian, Iwan menilai pemerintah sudah responsif mencegah gelombang ketiga Covid-19.

Hal ini dilihat dengan adanya beberapa kebijakan yangtelah dibuat pemerintah seperti memperketat akses masuk dari negara lain, mengakselerasi vaksinasi, dan meningkatkan layanan kesehatan.

“Sudah cukup responsif,” ujarnya. 

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebelumnya juga telah meminta pemerintah daerah, baik provinsi atau kabupaten/kota untuk mempersiapkan skenario apabila terjadi gelombang ketiga.

"Semua stakeholder, baik provinsi maupun kabupaten/kota harus mempersiapkan skenario jika ada gelombang varian baru," kata Tito dalam keterangan resminya, Jumat (24/9/2021). 

Lebih lanjut, Tito menyebut, skenario yang dibuat pemerintah pusat tetap sama dalam menangani pandemi Covid-19.

Adapun di antaranya yakni dengan meningkatkan kapasitas kesehatan, seperti ketersediaan obat dan oksigen.

Selain itu, juga meningkatkan tempat isolasi terpusat (Isoter) bagi masyarakat yang terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Mendagri Ingatkan Pemda Tetap Siapkan Skenario Jika Ada Gelombang Ketiga



Sumber : Kompas TV/ANTARA

BERITA LAINNYA



Close Ads x