Istrinya Jarang Mandi, Suami di India Minta Cerai dan Jatuhkan Talak Tiga

UTTAR PRADESH, KOMPAS.TV - Seorang suami di India dikabarkan berusaha menceraikan istrinya yang sudah dinikahinya selama dua tahun. Alasannya, karena sang istri jarang mandi, dan bahkan kerap tak mandi selama seharian.

Kondisi tersebut dikabarkan sebagai pemicu keduanya sering bertengkar.

Dikutip dari Oddity Central, suami yang berasal dari Uttar Pradesh itu berulang kali meminta istrinya untuk mandi lebih sering setiap hari.

Baca Juga: Tenggak Soda 1,5 Liter dalam 10 Menit saat Cuaca Panas, Pria ini Langsung Tewas

Namun setiap masalah tersebut ia kemukakan, keduanya langsung terlibat pertengkaran.

Suami yang diketahui sebagai seorang muslim itu langsung menjatuhkan talak tiga kepada istrinya, meski keduanya memiliki anak berusia satu tahun.

“Sang pria selama konseling berulang kali mengatakan kepada kami ingin mengakhiri hubungan dengan istrinya,” ujar seorang penasihat dari Sel Perlindungan Perempuan.

“Ia juga memberikan aplikasi kepada kami untuk membantunya bercerai dari sang istri, karena ia tak pernah mandi setiap hari,” tambahnya.

Mengetahui keputusan suaminya, sang istri pun meminta bantuan Sel Perlindungan Perempuan Aligarh.

Ia menegaskan tidak ingin bercerai dari sang suami dan meminta bantuan agar pernikahannya dipertahankan.

“Seorang perempuan mengirim keluhan bahwa suaminya telah memberikan talak tiga dengan alasan ia tak pernah mandi setiap hari,” ujar perwakilan dari Sel Perlindungan Perempuan.

Baca Juga: Tunangan Youtuber Gabby Petito Jadi Buronan, Muncul Dugaan Telah Dimakan Buaya

“Kami berusaha memberikan konsultasi kepada sang pria untuk tak mengakhiri pernikahannya dengan sang istri karena ini masalah kecil dan bisa diselesaikan,” tambahnya.

“Kami berusaha membuatnya mengerti bahwa perceraian mereka akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan anaknya,” lanjutnya.

Karena permintaan perceraian tak terjadi karena kekerasan atau kejahatan terhadap perempuan, keluhan istri tersebut tak bisa ditindaklanjuti.

Tetapi pihak Sel Perlindungan Perempuan berharap pasangan itu bisa menyelesaikan masalah dengan bantuan penasihat.