Kompas TV regional kriminal

Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk di Pinggir Tol Kayu Agung-Palembang

Kompas.tv - 25 September 2021, 11:20 WIB
wanita-paruh-baya-ditemukan-tewas-penuh-luka-tusuk-di-pinggir-tol-kayu-agung-palembang
Ilustrasi pembunuhan (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wanita paruh baya berinisial H (50) ditemukan tewas di dekat Jalan Tol Kayu Agung-Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat (24/9) kemarin. 

Saat ditemukan, terdapat sejumlah luka tusuk akibat benda tajam di bagian perut korban.

"Benar ditemukan tanda kekerasan, tetapi kami masih terus menyelidiki penyebab korban meninggal," kata Kasat Reskrim AKP Sapta Eka Yanto, dikutip dari Tribunnews, Sabtu (25/9/2021).

Demi memburu pelaku pembunuhan, pihaknya segera membentuk tim khusus yang terdiri dari anggota Jatanras Polres OKI dan Tim Macan Komering.

"Kami turunkan anggota di lapangan, doakan saja dalam waktu dekat pelaku dapat ditangkap," tuturnya singkat.

Baca juga: Jenazah Seorang Prajurit TNI Ditemukan di Cimanggis Depok, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

H ditemukan pertama kali oleh anak kandungnya G (25), saat ia mendatangi tempat ibunya berjualan es kopi di pinggiran jalan tol itu.

Saat ditemukan, wanita paruh baya tersebut masih dalam keadaan bersimbah darah dan terdapat luka tusuk di bagian perutnya.

"Tadi pagi sekitar jam 09.00 kan saya mau nemuin ibu yang saat itu sedang berjualan di pinggir tol. Tetapi tiba-tiba melihat dia sudah tergeletak dengan darah yang sudah memenuhi pakaiannya," jelasnya.

Dengan keadaan panik, G langsung menginformasikan kepada pihak Hutama Karya (selaku pengelola jalan tol).

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Kayuagung untuk dilakukan autopsi.

"Jenazah ibu saya baru saja dilakukan pemandian dan otopsi di RSUD Kayuagung dan akan dibawa langsung ke rumah yang ada di Desa Kijang Ulu," tuturnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Anggota TNI AD di Depok, Ini Alasan Pelaku!

Disebutkan G, kemungkinan sang ibu menjadi korban pembunuhan lantaran tidak adanya penyakit penyerta yang diidap selama ini.

"Jujur setau saya tidak pernah ada penyakit, tetapi yang jelas barang dagangan milik ibu saya tidak ada yang ilang," ungkapnya.

"Almarhum ibu saya memang sehari-hari berjualan kopi, es dan makanan ringan lainnya di pinggir jalan tol atau tepatnya di bawah lingkar exit tol arah Kayuagung," imbuhnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x