Kompas TV internasional kompas dunia

Hampir 50 Biksu Terbukti Positif Covid-19, Kamboja Batalkan Festival Kematian

Kompas.tv - 24 September 2021, 21:05 WIB
hampir-50-biksu-terbukti-positif-covid-19-kamboja-batalkan-festival-kematian
Seorang perempuan memberikan makanan dan sedekah pada seorang biksu seraya berdoa saat merayakan Festival Pchum Ben atau festival kematian di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (24/9/2021). (Sumber: AFP )
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Hariyanto Kurniawan

PHNOM PENH, KOMPAS.TV – Kamboja membatalkan gelaran Festival Pchum Ben, atau kerap disebut festival kematian atau festival leluhur, menyusul melonjaknya kasus Covid-19 di kalangan biksu di ibu kota.

Festival Pchum Ben merupakan perayaan bagi penganut Buddha untuk menghormati kerabat mereka yang telah meninggal dunia.

Selama dua pekan perayaan, para penganut Buddha di seantero negeri mengunjungi pagoda untuk berdoa dan menyajikan makanan bagi roh leluhur mereka.

Tahun ini, Festival Pchum Ben dimulai sejak Selasa (21/9/2021). Namun, perayaan itu harus berakhir lebih cepat pada pekan ini, setelah hampir 50 biksu Buddha di Phnom Penh terbukti positif Covid-19. Pihak berwenang juga telah menutup kuil mereka di ibu kota.

Baca Juga: Mantan Pemimpin Khmer Merah, Khieu Samphan Bersikeras Tak Bersalah atas Genosida Kamboja

“Pembatalan perayaan festival ini penting untuk mengontrol penyebaran Covid-19, saat Kamboja tengah membuka kembali sekolah-sekolah dan berencana membuka kembali negara,” ujar Perdana Menteri Hun Sen, Kamis (23/9/2021) malam seperti dilansir dari The Straits Times.

Tahun lalu, Kamboja berhasil menghindari melonjaknya penyebararan Covid-19. Namun, kasus penularan baru-baru ini melonjak menjadi lebih dari 105.000 kasus dengan hampir 2.200 kematian.

Baca Juga: Kamboja Sebut Daging Kerbau Beku yang Diimpor dari India Positif Terpapar Covid-19

Kementerian Kesehatan Kamboja mengklaim telah memvaksinasi lebih dari 98 persen populasi orang dewasa dengan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Pekan lalu, sejumah sekolah yang berada di wilayah yang berisiko rendah kembali dibuka.

PM Hun Sen menyatakan, Kamboja tengah mempertimbangkan skema pilot untuk membuka pintu bagi para pelancong internasional.

Baca Juga: Tikus Pengendus Ranjau di Kamboja Masuki Masa Pensiun dengan Prestasi Gemilang

 

 

 



Sumber : The Straits Times

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.