Kompas TV entertainment film

Landung Simatupang dan Rukman Rosadi Bintangi Film Penyalin Cahaya Karya Wregas Bhanuteja

Kompas.tv - 24 September 2021, 20:14 WIB
landung-simatupang-dan-rukman-rosadi-bintangi-film-penyalin-cahaya-karya-wregas-bhanuteja
Landung Simatupang bersama sutradara Wregas Bhanuteja dan aktris film Penyalin Cahaya Shenina Cinnamon. (Sumber: Dok. KG Media)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua aktor kawakan Landung Simatupang dan Rukman Rosadi akan ikut bermain peran dalam film “Penyalin Cahaya” karya sutradara Wregas Bhanuteja.

Masuknya dua aktor watak ini akan makin menghidupkan film yang telah diwarnai oleh aktor-aktor muda bertalenta.

Sebelumnya, film Penyalin Cahaya juga telah memiliki jajaran aktor muda dan ternama, antara lain Shenina Cinnamon, Chicco Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panendra, Giulio Parengkuan, Lukman Sardi, Ruth Marini.

Landung Simatupang dan Rukman Rosadi masing-masing akan memerankan karakter bernama Burhan dan Dekan.

Meskipun bukan karakter utama, sosok Burhan dan Dekan adalah karakter vital dan penting dalam cerita film “Penyalin Cahaya”.

Baca Juga: Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan Jadi Pemeran Utama "Penyalin Cahaya", Film soal Kekerasan Seks

Sebab itu, Wregas sebagai sutradara membutuhkan aktor sekaliber Landung Simatupang dan Rukman Rosadi.

Seperti diketahui, Landung Simatupang aktif di teater sejak kuliah di Universitas Gadjah Mada, hingga berlanjut dalam Teater Garasi. 

Ia telah membintangi film "Sang Pemimpi" (2009), "Sang Penari" (2011), "Jenderal Sudirman" (2015), "Sultan Agung" (2018), hingga "Layla Majnun" (2021).

Sementara, Rukman Rosadi adalah pengajar Jurusan Teater Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan juga lulusan Departemen Film dan Teater di World Arts and Culture University of California, Los Angeles (UCLA).

Rosa, panggilan akrab Rukman Rosadi, pernah berakting untuk film "Sokola Rimba" (2013), "Ziarah" (2016), "Istirahatlah Kata-kata" (2016), "Love for Sale" (2018), “Sultan Agung” (2018), hingga "Surga yang Tak Dirindukan 3" (2021).

Wregas mengatakan, ia sengaja memilih Landung Simatupang karena aktingnya memiliki ciri khas dalam bentuk gestur yang memperkuat karakter.

“Selain kekuatan akting yang dalam, ciri khas Pak Landung adalah suka memberi gestur khusus kepada karakternya. Misalnya, dalam film ‘Sang Pemimpi’, ia memberi gestur hidung yang sinus untuk menggambarkan tokoh kepala sekolah yang keras dan tegas,” beber Wregas.

Wregas mengaku telah berdiskusi dengan Landung mengenai detail gestur karakter Burhan untuk latar belakang karakter yang dapat dibaca lebih oleh penonton.

Alasan serupa juga muncul saat Wregas memilih Rukman Rosadi. Wregas bahkan mengatakan, aktor-aktor lain dalam film “Penyalin Cahaya” juga banyak belajar dari Rosa.

Baca Juga: Lutesha dan Jerome Kurnia Dipercaya Mampu Bangun Karakter dalam Penyalin Cahaya



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x