Kompas TV regional kesehatan

Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di Jakarta Tak Ditemukan Klaster Covid-19

Kompas.tv - 24 September 2021, 14:37 WIB
pelaksanaan-sekolah-tatap-muka-di-jakarta-tak-ditemukan-klaster-covid-19
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas yang dilakukan di SMAN 81 Jakarta. (Sumber: Instagram Dinas Pendidikan DKI Jakarta)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus
 

JAKARTA, KOMPAS TV - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di 610 sekolah Jakarta tak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19. 

Seperti diketahui, sejak wilayah ibu kota turun status menjadi PPKM level 3 Dinas Pendidikan DKI Jakarta kembali menggelar sekolah tatap muka bagi para siswa. 

"Berdasarkan data di lapangan, sejak dimulai PTM Terbatas tahap satu tidak terdapat kasus Covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (24/9/2021). 

Baca Juga: Timbulkan Klaster Covid-19, Wakil Ketua MPR Desak Nadiem Evaluasi Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka

Ia mengaku pihaknya telah menyiapkan prosedur penanganan apabila ditemukan kasus positif Covid-19 di sekolah. 

Salah satu contohnya dengan membuat standar prosedur darurat penghentian sementara kegiatan PTM untuk melakukan pelacakan, tes dan perawatan serta sekolah ditutup sementara selama 3 x 24 jam untuk penyemprotan disinfektan.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan tes usap antigen secara berkala di sekolah-sekolah yang melakukan PTM terbatas, untuk melihat persentase kasus positif yang ada di sekolah.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menegaskan informasi soal kasus positif di sekolah yang beredar di masyarakat adalah kasus sebelum PTM terbatas dimulai.

Sehingga, lanjut dia, tidak ada hubungan dengan PTM terbatas dan tidak sesuai dengan fakta yang ditemukan di lapangan.

"Kita perlu hati-hati dalam memakai istilah klaster. Definisi klaster adalah ada minimal dua kasus dan terbukti secara epidemiologi penularannya terjadi di sekolah," ucapnya.

Baca Juga: Pakar: Jangan Izinkan Anak Masuk Sekolah, Apabila di Rumah Ada yang Sakit dengan Gejala Covid-19

Ia menambahkan adanya beberapa kasus di sekolah dalam satu waktu tidak memastikan apakah menjadi satu klaster atau tidak, karena mayoritas kasus yang ada saat ini adalah kasus yang berdiri sendiri, bukan menjadi klaster.
 



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.