Bakamla Jalani Latihan Bersama Kapal Penjaga Pantai AS

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menjalani serangkaian operasi dan latihan bersama awak kapal penjaga pantai Amerika Serikat (AS) USCG Munro (WMSL) pada Senin (20/9/2021) di Selat Singapura.

Hal ini diketahui lewat pernyataan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Rabu (22/9/2021). Kedubes AS menyebut, para awak kapal Munro bersama Bakamla RI melakukan latihan komunikasi antarkapal, manuver multi-unit, dan kesadaran maritim selama berada di laut.

Komandan Munro Letkol Laut Blake Novak menyebut, latihan bersama itu bertujuan memperkuat hubungan pasukan penjaga pantai AS dengan Indonesia.

Novak juga berpandangan, latihan ini dapat memberikan kesempatan bagi para awak kapal untuk saling bekerja sama hingga mengembangkan kekuatan masing-masing.

Baca Juga: Bukan Cuma China di Laut Natuna Utara, Pengamat Sebut AS dan Sekutu akan Kerahkan Kapal-Kapal Perang

"(Latihan itu juga) memperkuat aliansi dan kemitraan kita, memupuk komitmen bersama demi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, serta memajukan perdamaian, keamanan, kesejahteraan, dan hak kedaulatan seluruh bangsa," kata Novak, dikutip dari Antara.

Untuk diketahui, USCG Munro adalah kapal penjaga pantai AS berjenis cutter dengan ukuran lebih dari 120 meter.

Kapal ini memiliki kemampuan komando dan kontrol yang canggih, fasilitas pendukung aviasi, peluncur perahu yang kokoh, dan daya tahan lebih untuk patroli jarak jauh.

Kemampuan kapal itu memungkinkan para awaknya untuk mengatasi ancaman terhadap keamanan nasional di lokasi lepas pantai yang lebih jauh.

Kapal ini mengangkat sauhnya di Alameda, California pada Juli 2021 untuk menjalani penempatan selama beberapa bulan di Pasifik Barat.

Kapal dan awaknya itu beroperasi di bawah kendali taktis Armada ke-7 Angkatan Laut AS. 

USGC Munro mengikuti program pertukaran profesional dan latihan pembangunan kapasitas bersama dengan negara-negara mitra sesuai arahan terkait patroli dan beroperasi 

"US Coast Guard bangga beroperasi bersama Bakamla untuk meningkatkan kapabilitas, memperkuat tata kelola maritim, keamanan, dan mendorong tatanan internasional berbasis aturan," kata Komandan US Coast Guard Wilayah Pasifik Laksamana Madya Michael F. McAllister.

"Penguatan kemitraan berkontribusi terhadap kebaikan bersama di bidang maritim di kawasan ini, dalam upaya pencarian dan penyelamatan, penegakan hukum, respons kelestarian lingkungan laut, dan kepentingan bersama lainnya," imbuhnya.

Baca Juga: Korea Utara Peringatkan Aliansi AS dan Australia, Bisa Picu Perlombaan Senjata Nuklir

Penjaga pantai AS (US Coast Guard) memiliki hubungan baik dengan Indonesia. Hubungan ini juga terus tumbuh seiring waktu.

Sebelumnya, kapal penjaga pantai milik AS, USCG Stratton, melakukan aktivitas bersama Bakamla RI sebagai bagian dari penugasannya ke wilayah Pasifik Barat pada 2019.

Saat itu, USCG Stratton sempat berlabuh di Batam dan melakukan latihan di Provinsi Kepulauan Riau.

Kapal Stratton juga berpartisipasi dalam latihan kesiapan di laut dengan TNI Angkatan Laut pada tahun yang sama.