Kompas TV regional peristiwa

Enggak Main-main, Gibran akan Tutup Sekolah Jika PTM Menimbulkan Klaster Baru Covid-19 di Kota Solo

Kompas.tv - 22 September 2021, 22:19 WIB
enggak-main-main-gibran-akan-tutup-sekolah-jika-ptm-menimbulkan-klaster-baru-covid-19-di-kota-solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

SOLO, KOMPAS.TV - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan akan langsung menutup sekolah di Kota Solo jika muncul klaster Covid-19 akibat kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Kalau ada (klaster Covid-19) sekolahnya langsung tutup," kata Gibran di Solo, Rabu (22/9/2021).

Lebih lanjut, Gibran menyatakan sejauh ini belum ada laporan adanya penularan Covid-19 akibat PTM di Kota Bengawan tersebut.

Kendati demikian, pihaknya akan tetap mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi.

Dalam hal ini, kata Gibran dirinya sudah memerintahkan kepala dinas baik kesehatan dan pendidikan untuk melakukan tes acak di sekolah-sekolah.

"Kepala dinas (Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan) sudah saya perintahkan untuk melakukan random testing (tes acak) di sekolah-sekolah, harapannya tidak ada klaster di sekolah," lanjutnya.

Baca Juga: Gelar Sidak ke Sekolah, Gibran Masih Temukan Guru Tak Pakai Masker Saat Mengajar

Putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut juga mengatakan penerapan protokol kesehatan sejauh ini sudah berjalan baik di sekolah-sekolah.

Terkait hal itu, pihaknya terus aktif melakukan sidak ke sekolah-sekolah untuk memastikan guru dan siswa menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati mengatakan siap melakukan tes acak ke sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh Wali Kota Solo.

"Kami siap kalau beliau sudah ada yang mana yang dituju. Sekolah kan didampingi puskesmas, puskesmas juga memantau terus," katanya.

Ia mengatakan tes acak sendiri sudah mulai dilakukan hari ini. Bahkan, tes acak tidak hanya dilakukan di jenjang SD dan SMP di mana langsung di bawah pengawasan Pemkot Surakarta.

Tetapi juga SMA dan SMK yang menjadi ranah pengawasan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Mengenai protokol kesehatan, ia mengatakan terus mengingatkan kepada pihak sekolah melalui pengawas sekolah.

"Kalau apel pagi dengan pengawas, saya minta (agar mengingatkan sekolah). Mereka habis itu kan 'mubeng' (berkeliling ke sekolah-sekolah)," pungkas Etty.

Baca Juga: Keraton Kasunanan Surakarta Beri Gelar Widura Nagara untuk Gibran Rakabuming Raka, Ini Artinya



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.