Kompas TV internasional kompas dunia

Biden Ajak Semua Negara Atasi Masalah Global, Perubahan Iklim, hingga Pelanggaran HAM

Kompas.tv - 22 September 2021, 08:27 WIB
biden-ajak-semua-negara-atasi-masalah-global-perubahan-iklim-hingga-pelanggaran-ham
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan pidato dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-76 di New York, Selasa (21/9/2021). (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Fadhilah

NEW YORK, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memanggil negara-negara di dunia untuk bersama-sama mengatasi masalah global yang semakin buruk karena pandemi Covid-19.

Termasuk menyerukan perubahan iklim hingga pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Hal ini disampaikannya di Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa (21/9/2021).

Biden menyatakan bahwa AS tetap menjadi mitra internasional yang dapat diandalkan, setelah empat tahun AS menjalankan kebijakan luar negeri “Amerika yang Pertama” di bawah Presiden Donald Trump.

Baca Juga: PBB Desak Pemimpin Dunia Tingkatkan Upaya Perangi Perubahan Iklim

“Kami membuka era baru diplomasi tanpa henti, menggunakan kekuatan bantuan pembangunan kami untuk berinvestasi dalam cara-cara baru untuk mengangkat orang di seluruh dunia,” kata Biden seperti dikutip dari The Associated Press.

Ia menawarkan kerja sama kepada teman dan musuh, dengan menyebut bahwa krisis yang dihadapi akan bergantung pada kemampuan kita untuk mengenali kemanusiaan kita bersama.

Biden mengatakan AS telah mencapai titik balik dengan berakhirnya operasi militer di Afghanistan bulan lalu. Hal ini sekaligus menutup perang terpanjang yang pernah dilakoni Amerika.

“Saat ini, keprihatinan terbesar kami tidak dapat diselesaikan atau bahkan ditangani oleh kekuatan senjata. Bom dan peluru tidak dapat bertahan melawan Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga: Khawatir Terjadi Perang Dingin, Sekjen PBB Peringatkan China dan AS

Selain itu, mengenai berubahan iklim, dia berjanji untuk menggandakan bantuan keuangan AS ke negara-negara miskin untuk membantu mereka beralih ke energi yang lebih bersih.

Hal itu berarti mereka harus meningkatkan bantuan menjadi sekitar $ 11,4 miliar per tahun, setelah lima bulan lalu menggandakan jumlah menjadi $ 5,7 miliar per tahun.

Dalam negosiasi iklim ada kesenjangan yang besar antara negara kaya dan miskin. Negara-negara berkembang enggan untuk mengurasi emisi tanpa bantuan dari negara-negara maju.



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.