Kompas TV olahraga kompas sport

Selain Verawaty Fajrin, 7 Mantan Atlet Berprestasi Ini Juga Bernasib Nelangsa

Kompas.tv - 21 September 2021, 23:10 WIB
selain-verawaty-fajrin-7-mantan-atlet-berprestasi-ini-juga-bernasib-nelangsa
Mantan atlet pembalap sepeda Hendra Gunawan alias Hendrik Brocks (77), peraih 3 medali emas Asian Games 1962 Jakarta di rumahnya di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (29/8/2018). Nasib mantan atlet ini terlantar dan ia menderita kebutaan. (Sumber: KOMPAS.com/BUDIYANTO)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nasib legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Wiharjo atau dikenal dengan Verawati Fajrin kembali mengingatkan masyarakat soal masalah kesejahteraan atlet yang terlantar, meski berprestasi dan mampu membanggakan negara.

Seperti diketahui, Verawati Fajrin mengalami kanker paru-paru. Saat hendak dirawat, ia tak mendapatkan kamar di RS Dharmais.

Setelah kondisinya viral dan menjadi perbincangan di masyarakat, ia baru mendapat tempat tidur untuk perawatan dan bantuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Akan tetapi, nasib terlantar ini ternyata tidak cuma dialami Verawati Fajrin. Sebagian besar atlet dan mantan atlet mengaku kesejahteraan mereka tak terjamin, walau sudah mengharumkan nama negara.

Baca Juga: Verawaty Fajrin, Pembawa Obor Asean Games dan Peraih 12 Emas Itu Kini Terbaring Sakit

Berdasarkan survei Litbang Kompas, 63,5% dari total 330 atlet dan mantan atlet mengaku tidak sejahtera secara keuangan.

Setidaknya 35,8 persen mantan atlet mengaku membutuhkan dana pensiun dan jaminan hari tua. Akan tetapi, 75,2 persen mantan atlet ternyata tidak memiliki dana pensiun sama sekali.

Sementara, 28,5 persen kini mengaku sangat membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan mereka. 

Di sisi lain, 16,8 persen lainnya perlu dana modal usaha. Terakhir, sebanyak 35,2 persen mantan atlet belum punya asuransi kesehatan. 

Di antara para olahragawan itu, berikut kisah 7 mantan atlet yang terlantar setelah pensiun:

1. Ellyas Pical

Ellyas Pical adalah legenda tinju yang berprestasi pada dekade 1980. Ia pernah menjadi juara dunia tinju kelas bantam junior pada 1985.

Di masa tuanya, prestasi itu tidak menjamin kesejahteraan Ely. Ely pernah beberapa kali ditipu manajernya yang menilap honor ratusan jutanya.

Saat sudah pensiun, ia pun tak mendapat pekerjaan layak. Ia malah bekerja sebagai penjaga kelab malam.

Hal ini diketahui saat Ely tertangkap polisi karena kasus transaksi narkoba pada 2005. Setelah bebas dari penjara, ia mendapat pekerjaan di KONI Pusat pada 7 Februari 2006.

Baca Juga: Atlet Bulu Tangkis Peraih Medali Emas di Paralimpiade Ingin Sampaikan Ini ke Presiden Jokowi

Belakangan, ia menjadi petugas kebersihan di sana setelah kepengurusan lembaga itu berganti. Pada 2017, Ely terkena serangan jantung. Sejak saat itu, kondisi kesehatannya tak benar-benar pulih.

2. Leni Haini

Leni Haini adalah mantan atlet dayung dari Jambi. Ia telah mencetak banyak prestasi internasional semasa mudanya.

Salah satu prestasi itu adalah raihan 3 medali emas bersama timnya di The World Dragon Boat Racing Championship di Taipei 1997. Ia juga meraih 2 medali emas dan 1 perak pada SEA Games 1997.



Sumber : Kompas TV/Kompas.Id/Kompas.com/Tribunnews

BERITA LAINNYA



Close Ads x