Kompas TV internasional kompas dunia

Petugas SPBU Dibunuh gara-gara Masker, Politisi Jerman Sorot Radikalisasi Penganut Konspirasi Covid

Kompas.tv - 21 September 2021, 20:11 WIB
petugas-spbu-dibunuh-gara-gara-masker-politisi-jerman-sorot-radikalisasi-penganut-konspirasi-covid
Olah TKP pembunuhan di Idar Oberstein, Jerman. (Sumber: Christian Schulz/Foto Hosser/DPA via Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

BERLIN, KOMPAS.TV - Seorang petugas stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Idar-Oberstein, Jerman dibunuh pada Sabtu (18/9/2021) malam waktu setempat. Petugas itu dibunuh pelanggan yang tak terima disuruh memakai masker saat membeli bir.

Tersangka yang sempat kabur kemudian menyerahkan diri ke polisi pada Minggu (19/9/2021) pagi.

Menanggapi kasus ini, politisi senior Jerman, Annalena Baerbock menyampaikan kekhawatiran pada Selasa (21/9/2021). Kandidat pengganti Kanselir Angela Merkel ini khawatir kaum penganut konspirasi Covid-19 akan semakin radikal.

Baca Juga: Semakin Gencarkan Vaksinasi, Petugas Kesehatan Jerman Datangi Masyarakat Hingga ke Mesjid

“Saya terkejut dengan pembunuhan keji terhadap seorang pria muda yang sekadar meminta pembeli menaati peraturan yang ada,” kata Baerbock sebagaimana dilansir Associated Press.

Politisi dari Partai Hijau itu khawatir tentang radikalisasi gerakan Querdenken di Jerman, sebuah gerakan yang berisi kaum anti-masker, anti-vaksin, penganut teori konspirasi, serta ekstremis sayap kanan.

Otoritas keamanan menyebut tersangka marah karena korban menolak melayaninya kalau tidak memakai masker. Seiring pandemi Covid-19, Jerman mewajibkan masker di pertokoan untuk menanggulangi penyebaran virus.

“Dia [tersangka] mengatakan ketika diinterogasi bahwa dia menolak segala protokol untuk menanggulangi virus corona,” tulis pernyataan kepolisian.

Saat kejadian, tersangka yang berusia 49 tahun itu meninggalkan SPBU usai berbantah dengan korban. Namun, dengan mengenakan masker, ia kembali 30 menit kemudian dan menembak kepalanya.

Petugas yang masih berusia 20 tahun tersebut kemudian meninggal dunia.

Kepolisian belum bisa memastikan apakah tersangka terlibat Gerakan Querdenken atau tidak.

Gerakan tersebut telah menjadi kekhawatiran akhir-akhir ini di Jerman. Mereka sering menggelar demonstrasi anti-pemerintah yang terkadang diwarnai kekerasan.

Baca Juga: Berhenti Koar-Koar Soal Konspirasi Covid-19, Jerinx Berencana Jadi Artis TikTok

 



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x