Kompas TV nasional sosial

Mengenal Perayaan Kue Bulan, Festival Tradisional yang Dirayakan Masyarakat Tionghoa

Kompas.tv - 21 September 2021, 13:26 WIB
mengenal-perayaan-kue-bulan-festival-tradisional-yang-dirayakan-masyarakat-tionghoa
Kue bulan atau mooncake. (Sumber: Unsplash/Renato Marques)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Masyarakat Tionghoa merayakan Mooncake Festival atau Perayaan Kue Bulan. Perayaan ini jatuh setiap tanggal 15 bulan 8 pada kalender tradisional China.

Untuk tahun 2021, Perayaan Kue Bulan jatuh pada hari ini, Selasa (21/9/2021). Festival atau perayaan ini juga dikenal dengan Festival Pertengahan Musim Gugur.

Dalam perayaan ini, masyarakat Tionghoa biasanya menyemarakkannya dengan memakan kue bulan.

“Pada tanggal 15 bulan 8 menurut penanggalan Imlek, penanggalan tradisional China, orang-orang secara khusus makan kue bulan ini,” kata Guru Besar Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Hermina Sutami, dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/9/2021).

Baca Juga: YUNI, Film Karya Kamila Andini Menang di Toronto International Film Festival 2021

Kue bulan dalam bahasa mandarin disebut dengan tiong ciu pia. Tiong artinya tengah, ciu artinya musim gugur, sementara pia merujuk pada nama jenis kue yang berbentuk bulan dengan isi di dalamnya.

Legenda kue bulan

Terdapat sebuah legenda yang melatarbelakangi adanya Perayaan Kue Bulan ini. Legenda ini terjadi ribuan tahun yang lalu, di mana dunia memiliki 10 matahari.

Saking banyak matahari yang bersinar, manusia di bumi merasa kepanasan. Kemudian, Kaisar Yao yang memimpin sekitar 2.000 tahun lalu memerintahkan seorang pemanah bernama Hou Yi untuk melumpuhkan matahari.

“Dengan keahliannya, Hou Yi berhasil menjatuhkan sembilan matahari,” kata Hermina.

Setelah itu, Kaisar memberikan hadiah berupa pil panjang umur kepada Hou Yi. Singkat cerita, Hou Yi menikah dengan perempuan bernama Chang E.

Baca Juga: Konser Indonesia Pulih, Perayaan Hari Lahir Gus Dur

Saat menikah dengan Chang E pun, Hou Yi tidak memberitahu bahwa dirinya memiliki pil panjang umur dan menyembunyikannya dari Chang E.

“Pada suatu hari, dia berhasil menemukan benda berupa pil. Tanpa tahun apa akibatnya, Chang E menelan itu,” kata Hermina.

Sesaat kemudian, tubuh Chang E perlahan naik ke bulan dan tidak bisa kembali lagi ke bumi. Sejak saat itu, Perayaan Kue Bulan mulai digelar untuk memeringati perginya Chang e.

Ini juga menjadi alasan mengapa kue bulan berbentuk bulan penuh.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.