Kompas TV regional peristiwa

Mengenang Rapat Raksasa Ikada, Anies Baswedan Ingatkan Keadilan Sosial

Kompas.tv - 20 September 2021, 19:55 WIB
mengenang-rapat-raksasa-ikada-anies-baswedan-ingatkan-keadilan-sosial
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Pendidikan nasional (Hardiknas) 2021), Minggu (2/5/2021). (Sumber: YouTube Radio Dinas Pendidikan DKI Jakarta)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV-  Rapat raksasa di Lapangan Ikada pada 19 September 1945 lalu, kini diperingati oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya. 

Menurut Anies, upacara peringatan Rapat Raksasa Ikada ke-76 tahun 2021 sebagai momentum memperkuat pemerintah dan rakyat bersatu dalam menghadapi tantangan saat ini yakni pandemi COVID-19.

"Hari ini kita memperingatinya bukan sekedar untuk mengingat-ingat. Kata peringatan adalah untuk mengingatkan kita bahwa peristiwa itu menggambarkan bersatunya pemerintah dan rakyat," kata Anies ketika memimpin upacara Peringatan Rapat Raksasa Ikada di Jakarta, Senin (20/9/2021).

Bedanya, lanjut dia, 76 tahun lalu pemerintah dan rakyat bersatu dalam melawan penjajahan, saat ini pemerintah dan rakyat bersatu menghadapi pandemi virus corona.

Dia menambahkan Rapat Raksasa Ikada pun memberikan hikmah dalam penanganan pandemi COVID-19 karena ada kerja bersama antara pemerintah dan juga rakyat.

Anies juga mengingatkan masyarakat bahwa Rapat Raksasa Ikada pada September 1945 merupakan cikal bakal gerakan rakyat di sejumlah titik di Tanah Air.

Baca Juga: Wagub DKI Yakin Gubernur Anies Tidak Terlibat Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Munjul


Misalnya, lanjut dia, peristiwa 10 November di Surabaya, kemudian gerakan di Ambarawa hingga di Bandung menjadi rentetan dari Rapat Ikada.

Anies mengatakan Lapangan Ikada pada tahun 1945 berada sekitar 200 meter dari Balai Kota Jakarta yang saat ini bernama Monumen Nasional (Monas).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan dalam rapat raksasa itu, sebanyak 300 ribu dari total penduduk DKI Jakarta saat itu mencapai 623 ribu, berkumpul di Lapangan Ikada untuk membangkitkan kekuatan rakyat setelah Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

"Pekik merdeka atau mati menggelora di antara ratusan ribu orang. Bisa dibayangkan betapa menggugahnya peristiwa itu. Di sanalah kemudian rentetan ini menjadi peristiwa luar biasa bersejarah," katanya.

Anies menyebut berkumpulnya ratusan ribu orang saat itu bukan hanya menginginkan kemerdekaan dari tangan kolonialisme, tapi juga kemerdekaan untuk keadilan sosial.

Baca Juga: [TOP3NEWS] Mahfud Politik Dinasti, Putri Maruf Amin Pikada Tangsel, Eks Dirut Transjakarta Ditangkap


Setelah 76 Indonesia Merdeka, keadilan sosial masih terus berproses dan harus dituntaskan.

"Kita di Jakarta memiliki tanggung jawab ekstra karena di sini pusat perekonomian, pemerintahan, kegiatan budaya, sosial, semua aktivitas bermuara di sini. Mari kita sama-sama teruskan," kata Anies.



Sumber : Kompas TV/ANTARA

BERITA LAINNYA



Close Ads x