Kompas TV religi beranda islami

Kisah di Balik Surat Al-Falaq, Ketika Rasulullah Kena Sihir

Kompas.tv - 20 September 2021, 17:01 WIB
kisah-di-balik-surat-al-falaq-ketika-rasulullah-kena-sihir
ilustrasi sebuah alquran di dalamnya banyak makna belum kita tahu (Sumber: freepik)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS. TV - Surat Al-Falaq adalah salah satu surat yang paling populer dalam Alquran. Surat Al-Falaq juga merupakan surat yang paling akhir sebelum surat An-Nas. Artinya, Al-Falaq ini merupakan surah ke-113 dari 114 surat dalam Alquran. Lalu apa maknanya?

Kaitan antara kedua surat ini begitu erat. Al-Falaq dan An-Nas sering disebut sebagai al-Muawwidazatain, surat yang kerap diasosiasikan dengan pertolongan dari Allah. Disebut surat al-Muawwidazatain karena surat tersebut diturunkan berbarengan.

Ada sebuah kisah di balik dua surat ini. Yakni ketika Rasululllah kena sihir. Bagaimana bisa?

Iya, Rasulullah kena sihir oleh seorang bernama Labib bin A’sham, seorang yang tidak menyukai Nabi. Ia menyihir Rasulullah dengan mengambil rambut dari Rasul lewat sisir yang kerap ia pakai. Bagaimana ia bisa dapat sisir itu, tidak ada yang tahu.

Yang jelas waktu itu Rasul sakit, ia lantas menzikirkan surat al-muawwidzatin ini. Beliau pun menyuruh sahabat untuk mengamalkannya.

Baca Juga: Doa Nabi Yunus dalam Alquran agar Terhindar dari Malapetaka

Rasulullah bersabda, “Dari ‘Uqbah bin ‘Amir al-Juhani berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda kepadaku, ‘Katakanlah!’. Aku bertanya, ‘Apa yang harus aku katakan?’ Beliau menjawab, ‘Qul huwallahu ahad (Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa), Qul a’udzubi rabbil falaq (Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh), dan Qul a’udzubi rabbinnas (Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia).’

Rasulullah SAW kemudian membaca ayat-ayat tersebut, setelah itu beliau bersabda, ‘Manusia tidak akan mendapatkan suatu perlindungan yang semisal dengan ayat-ayat tersebut.’” (HR: Al-Nasa’i).

Begitulah kisah di balik surat al-falaq. Nabi saja mengamalkan surat Al-Falaq ni agar terhindar dari malapetaka.

Semoga kita bisa istiqamah membaca dan mengamalkannya. Apalagi kisah Rasulullah kena sihir ini bisa jadi kita akan mengalami. Sihir ini bisa bermakna banyak hal, mulai kejahatan hingga, seperti kata Rasul, gelapnya malam yang tidak kita tahu. Naudzubillah. 

Untuk itulah, Rasulullah menyuruh kita untuk senantiasa menelaah dan memahami makna surat ini. Apalagi, Al-Falaq ini merupakan surat yang cukup pendek dan relatif lebih mudah untuk dihafalkan.

Baca Juga: Nasihat Luqman Al-Hakim kepada Anaknya yang Diabadikan Al-Quran dan Bisa Kita Tiru

Berikut bunyi surat Al-Falaq 1-5, latin beserta artinya:

QUL AUDZU BIRABBIL FALAQ, MINSHARRI MA KHOLAQ, WA MIN SYARRIN NAFFASATI FIL UQOD, WA IN SYARRI HASIDIN IDZA HASAD

Artinya: : Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dan kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya) dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Wallahu a'lam.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x