Anggota Komisi I Minta Jokowi Segera Kirim Nama Pengganti Panglima TNI Sebelum November

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengirimkan nama pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebelum November. 

Politikus Partai Golkar itu berharap agar sebelum memasuki masa reses nanti, Komisi I sudah mendapatkan nama calon pengganti Panglima TNI. 

"Jadi bisa ada pilihan apakah nama Panglima akan diajukan sebelum kita masuk masa reses, masa resesnya cukup panjang, Oktober, sampai 31 Oktober kalau ga salah, atau bisa disampaikan setelah kami masuk, jadi masuk masa sidang berikutnya, tapi sebaiknya kami melihat itu disampaikan sebelum November, kalau bisa," kata Christina di Jakarta, Senin (20/9/2021). 

Baca Juga: Komisi I: Nama Calon Panglima TNI Dikirim Sebelum 7 Oktober

Ia menjelaskan, alasan dirinya meminta agar sebelum November nama calon Panglima TNI sudah diserahkan agar nantinya yang ditunjuk oleh Jokowi bisa mempersiapkan waktu untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR. 

"Supaya ada waktu yang cukup bagi calon Panglima untuk mempersiapkan diri nanti kan akan menghadapi fit and proper test dengan Komisi I yang mana juga harus bisa menjawab tantangan-tantangan terkait dengan situasi kita saat ini," tuturnya.

Sebelumnya, Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie blak-blakan berharap Presiden Jokowi memilih Panglima TNI baru dari Angkatan Laut di tengah makin masifnya kekuatan militer asing di sekitar perairan ASEAN.

“Panglima TNI sudah jelas harus dari Angkatan Laut. Karena kita akan segera berhadapan dengan perang yang berhubungan laut,” ujar Connie kepada Kompas TV pada Sabtu (18/9/2021) malam.

Baca Juga: Pimpinan DPR Belum Dapat Bocoran Nama Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi

Connie membeberkan, banyak negara memiliki rencana sendiri menambah kekuatan militer di perairan sekitar Laut Natuna Utara untuk menandingi China.

“Kita jangan cuma konsentrasi dengan China. Coba kita lihat sekarang bagaimana kapal selam Prancis itu sudah lama bolak-balik,” kata Connie.