Kompas TV entertainment film

YUNI, Film Karya Kamila Andini Menang di Toronto International Film Festival 2021

Kompas.tv - 19 September 2021, 12:16 WIB
yuni-film-karya-kamila-andini-menang-di-toronto-international-film-festival-2021
Film YUNI Menang di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 (Sumber: Dok. Four Colours Films)
Penulis : Dian Septina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Film YUNI karya sutradara Kamila Andini berhasil meraih penghargaan Platform Prize di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 pada Minggu (19/9/2021).

Melalui akun Instagram resmi festival @tiff_net, juri mengatakan mereka tersentuh dengan film yang memberikan perspektif baru dan intim dari kisah remaja yang ditandai dengan struktur dan framing halus serta sinematografi yang luar biasa.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by TIFF (@tiff_net)

Produser Ifa Isfansyah, suami dari sutradara Yuni, Kamila Andini juga mengunggah kemenangan film YUNI.

Pengumuman kemenangan Yuni disampaikan langsung oleh Riz Ahmed selaku perwakilan juri di kategori Platform Prize.

Baca Juga: 3 Film Indonesia Masuk Seleksi Busan International Film Festival 2021

Riz Ahmed dan tim juri yang terdiri dari Clio Barnard, Anthony Chen, Valerie Complex, dan Kaiz Radwanski cukup kesulitan untuk memilih yang terbaik pada tahun ini.

Melalui unggahan yang sama, Kamila Andini menerima langsung penghargaan tersebut di acara Toronton International Film Festival 2021.

"Saya sulit mempercayainya. Tapi saya kira saya melihat ini sebagai harapan. Ini untuk suara-suara perempuan di Indonesia yang belum didengar. Ini untuk setiap perempuan di Indonesia dan dunia yang telah berjuang, bertarung bertahun-tahun, menemukan, berusaha menemukan kebebasan mereka," kata Kamila.

Platform Prize adalah penghargaan film tahunan yang dipersembahkan oleh Festival Film Internasional Toronto untuk film-film "bernilai artistik tinggi yang juga menunjukkan visi penyutradaraan yang kuat".

Film YUNI membawa cerita tentang masalah pelik remaja perempuan, terutama di desa, yang kerap dipaksa menikah di usia muda oleh orangtuanya.

Baca Juga: Bikin Bangga, 3 Film Indonesia Ini Tayang di Festival Film Buhceon Korea Selatan

Ketika dua pria yang hampir tidak dikenalnya datang melamar, ia menolak lamaran mereka. Penolakan itu memicu gosip tentang mitos bahwa seorang perempuan yang menolak tiga lamaran tidak akan pernah menikah.

Tekanan semakin meningkat ketika pria ketiga melamarnya, dan Yuni harus memilih antara mempercayai mitos atau mengejar impiannya.

Film ini dibintangi oleh Arawinda Kirana, Asmara Abigail, Sekar Sari, Marissa Anita, Dimas Aditya, dan Neneg Wulandari.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x