Kompas TV internasional kompas dunia

[FULL] Isi Pidato Jokowi Saat Pertemuan MEF 2021

Kompas.tv - 18 September 2021, 16:33 WIB
Penulis : Abdur Rahim

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan Major of Economies Forum on Energy and Climate (MEF) 2021 yang digelar secara virtual pada Jumat (17/9/2021).

Wakil Menteri Luar negeri Mahendra Siregar menyebut, Jokowi adalah  satu dari sepuluh kepala pemerintahan yang berbicara pada forum tersebut.

Pertemuan MEF 2021 tersebut bertujuan untuk menggalang kerja sama negara-negara utama untuk langkah-langkah konkret yang ambisius untuk mewujudkan ambisi ataupun target dari pertemuan Conference of Parties (COP26) di Glasgow bulan November mendatang.

 “Secara spesifik adalah, memastikan perubahan suhu dunia tidak akan melebihi 1,5 derajat Celcius” kata Wamenlu dalam sebuah video yang diunggah ke kanal Youtube Sekretariat Presdien (18/9).

Baca Juga: Pertemuan MEF 2021, Jokowi Jadi 1 dari 10 Kepala Negara Yang Berpidato

Wamenlu menyebut, dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa hal, di antaranya terkait komitmen Indonesia menghadapi perubahan iklim.

“Bapak Presiden menyampaikan, Indonesia telah mencanangkan transformasi menuju energi baru dan terbarukan, serta melakukan akselerasi yang kuat bagi ekonomi berbasis teknologi dan energi hijau”, ungkap Wamenlu dalam video tersebut. 

“Selain itu juga disampaikan bahwa penurunan emisi bidang energi dilakukan dengan berbagai langkah konkret, pertama adalah pengembangan energi baru dan terbarukan itu sendiri, peningkatan efisiensi energi, pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik, dan pengembangan kawasan industri hijau di Kalimantan Utara yang terbesar di dunia”, tambahnya.

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga membuka peluang kerja sama dengan negara-negara lain terkait pengembangan energi tersebut.

“Indonesia secara terbuka menyampaikan peluang kerja sama termasuk investasi dari berbagai pihak dalam pengembangan bahan bakar nabati, pengembangan industri baterai lithium, kendaraan listrik, technology carbon capture and storage, energi hidrogen, kawasan industri hijau, dan pengembangan pasar karbon (carbon market) di Indonesia ke depan”, tambahnya.



Sumber : Kompas TV, Sekretariat Presiden

BERITA LAINNYA


Close Ads x