Bos AHHA PS Pati Atta Halilintar Optimistis Bersaing dengan Klubnya Kaesang Pangarep, Persis Solo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Atta Halilintar merasa optimis bahwa timnya, AHHA PS Pati bisa bersaing dalam babak penyisihan Grup C Liga 2 musim 2021 yang akan dimainkan di Stadion Manahan Solo.

Tergabung dalam grup yang dijuluki 'grup neraka' itu, justru membuat skuad besutan Ibnu Grahan tersebut tersulut dengan kobaran api semangat.

Terlebih nantinya, AHHA PS Pati akan bersaing dengan  PSIM Yogyakarta, PSCS Cilacap, Persijap Jepara, hingga PSHW serta klubnya Kaesang Pangarep, Persis Solo.

"Harus diakui, kita masuk di grup yang persaingannya sangat ketat. Banyak tim hebat di dalamnya. Ada Persis Solo yang luar biasa kekuatannya, PSIM Yogyakarta sampai PSHW yang juga punya persiapan yang bagus,” kata Atta Halilintar dalam rilis yang diterima KOMPAS.TV, Jumat (17/9/2021).

Baca Juga: Pamer Bus Klub Sepak Bola, Atta Halilintar: Ini Bukti Keseriusan Ahha PS Pati FC

Kendati demikian, Youtuber dengan 27 juta subscriber itu yakin penyisihan Grup C Liga 2 musim akan jadi pembuktian untuk AHHA PS Pati.

"Ini akan jadi pembuktian bagi tim kita untuk dapat memperlihatkan kualitas terbaik. Semoga mental anak-anak dapat terus terjaga dan menghasilkan hasil terbaik," tutur Atta Halilintar.

Soal kompetitor terberat, Atta menyebut Persis Solo merupakan saingat terkuat untuk timnya. Selain itu, ia juga menyebutkan Laskar Mataram, PSIM Yogyakarta.

"Timnya Mas Kaesang menurut saya luar biasa dengan pemain-pemain bintang dan berpengalaman. Lalu ada PSIM Yogyakarta yang solid. Saya rasa semua tim di grup ini adalah tim yang kuat. Kita harus fokus penuh dan tak boleh lengah,” ujar suami dari Aurel Hermansyah tersebut. 

Baca Juga: Beredar Video Zulham Zamrun Acungkan Jari Tengah dan Singgung Pemulangannya dari TC AHHA PS Pati

Sementara itu, pelatih AHHA PS Pati, Ibnu Grahan menyebutkan bahwa timnya sudah siap tempur, ditandai dengan adanya tambahan beberapa pemain yang menurutnya membuat tim lebih solid.

"Semua tim di di grup ini punya peluang yang sama untuk lolos. Dan putaran pertama adalah sangat menentukan, apalagi kompetisi lama tidak berputar,” sambung pria yang pernah melatih Persebaya Surabaya itu.