Lima Pelaku Perampokan Toko Emas Bersenjata Punya Rencana Matang

MEDAN, KOMPAS.TV - Setelah meringkus lima pelaku perampokan toko emas yang terjadi di pasar tradisional Simpang Limun Medan. Polisi membeberkan rekaman kamera CCTV pergerakan pelaku hingga akhirnya dilakukan penangkapan.

Sebanyak 100 rekaman CCTV dikumpulkan kepolisian dibantu CCTV milik Pemko Medan didapatkan. Dan dari hasil rekaman tersebut diketahui perjalanan pelaku usai melakukan perampokan.

Empat pelaku menelusuri kawasan Medan Area dan memasuki kawasan Denai hingga akhirnya memasuki kawasan Jalan Makmur dan bermuara di Batang Kuis. Dilokasi itulah pelaku menjadikan titik temu dengan seorang lainnya.

Pelaku sempat berpencar karena pelarian yang dilakukan tiga dari empat pelaku mengarah ke jalan yang sebelumnya dilalui. Namun bedanya ketiga pelaku saat kembali ke jalan yang sama dalam posisi berboncengan dengan satu sepeda motor.

Sedangkan 1 pelaku lagi yang merupakan otak pelaku tidak lagi terlihat usai kabur ke Kabupaten Deli Serdang seorang diri dengan sepeda motor. Polisi kemudian menangkap seluruh pelaku yang terlibat termasuk satu diantaranya pelaku lain yang berperan mempertemukan satu pelaku dengan pelaku lainnya.

Dari total lima pelaku yang ditangkap satu diantaranya merupakan otak pelaku terpaksa ditembak mati karena melawan petugas saat proses penyidikan lanjutan.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak menegaskan pelaku yang terlibat dalam kasus ini melakukan perencanaan yang sangat matang, karena tepat satu minggu sebelum melakukan perampokan pelaku menggelar latihan fisik, dan survey di lokasi.

Pelaku diketahui merupakan residivis yang pernah melakukanperampokan bersenjata api di Riau, pelaku juga disebutkan murni pelaku kriminal perampokan sadis. Mereka yang ditangkap dalam kondisi hidup terancam akan dipenjara selama 12 tahun karena dijerat dengan pasal 364 kitab undang - undang hukum pidana tentang pencurian yang disertai dengan tindak kekerasan. (#)

#medan #perampokantokoemas #limaperampok #beritamedan #simpanglimun #poldasumut