Kompas TV regional peristiwa

Baku Tembak dengan TNI, Komandan Batalyon KKB Papua Elly Bidana Tewas

Kompas.tv - 16 September 2021, 14:06 WIB
baku-tembak-dengan-tni-komandan-batalyon-kkb-papua-elly-bidana-tewas
Aparat gabungan TNI-Polri yang terlibat baku tembak dengan kelompok separatis teroris (KST) saat patroli di Kampung Kamat, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Minggu (5/9/2021). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Desy Afrianti

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Komandan Kodim 1715 Yahukimo Letkol Inf Cristian Irreuw mengatakan komandan batalyon kelompok kriminal bersenjata (KKB) Elly Bidana tewas dalam baku tembak dengan aparat TNI di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Cristian mengungkapkan, dalam struktur KKB Elly Bidana (35) menjabat sebagai komandan operasi batalyon III Meme. Dia tewas dalam baku tembak dengan aparat keamanan pada Senin (13/9/2021)

Dalam kesempatan itu dia menegaskan tidak ada prajurit yang meninggal saat kontak tembak dengan kelompok KKB.

Baca Juga: 2 Nakes yang Terjun ke Jurang saat Serangan KKB di Papua Akhirnya Ditemukan

"Berita yang beredar di media sosial tentang empat prajurit meninggal saat baku tembak dengan KKB, di Kiwirok, Senin (13/9) tidak benar atau hoaks," katanya kepada Antara, di Jayapura, Kamis (16/9/2021).

Dia mengakui memang ada satu prajurit yang terluka di bagian lengan kanannya namun kondisinya stabil. Dari laporan yang diterima terungkap dari KKB ada satu yang meninggal dan dua lainnya terluka.

Menurut Dandim, saat ini situasi keamanan di Kiwirok relatif aman namun anggota seluruhnya bersiaga,. "Aparat keamanan juga berupaya mengamankan warga sipil termasuk yang terluka," ucapnya.

Baca Juga: Dokter dan Suster Lompat ke Jurang Saat Puskesmas Diserang KKB, Sempat Ditikam dan Dipukul Besi

Sebelumnya, KKB Papua kembali berulah melakukan aksi teror terhadap warga sipil di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Selain merusak sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah dan bank, KKB juga tak segan-segan melukai warga sipil.

Sebanyak empat tenaga kesehatan terdiri atas seorang dokter dan tiga suster menjadi korban penganiayaan KKB.

Baca Juga: KKB Papua Bakar Sejumlah Fasilitas Umum dan Menembak Satu Prajurit TNI

Empat korban tersebut memilih melompat ke jurang saat puskesmas tempat mereka bekerja diserang oleh sekitar 50 orang KKB Papua.

Namun, sebelum memutuskan melompat ke jurang, keempat nakes itu sempat dianiaya KKB. 

Dandim mengatakan KKB pimpinan Lamek Taplo itu juga membakar sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas, gedung SD dan kantor kas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua serta rumah warga baik yang ada di Kiriwok maupun Okhika.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x