Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Devisa Anjlok, Menparekraf Manfaatkan Forum Global untuk Ajang Investasi Pariwisata

Kompas.tv - 15 September 2021, 12:48 WIB
devisa-anjlok-menparekraf-manfaatkan-forum-global-untuk-ajang-investasi-pariwisata
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (pakaian biru) berkunjung ke Desa Gegesik Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021). Gegesik Kulon termasuk dalam 50 besar desa wisata dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. (Sumber: Kompas.id/Abdullah Fikri)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia berencana menggunakan Global Tourism Forum Leaders Summit Asia 2021 sebagai ajang promosi investasi pariwisata berkelanjutan.

Forum yang mempertemukan pemerintah dan pemimpin industri pariwisata tingkat Asia ini, akan berlangsung secara luring-daring pada 15-16 September 2021.

Diketahui, penerimaan devisa di sektor pariwisata pada tahun 2020 anjlok 80 persen dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini dijelaskan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno.

Kemudian, pada tahun 2021, penurunan penerimaan devisa pariwisata diperkirakan masih terjadi, tetapi Sandi berharap angka penurunannya tidak sebesar tahun 2020. Sebab, penurunan pendapatan devisa di sektor ini turut berdampak pada  lapangan kerja.

Sandiaga mengakui, sejumlah negara di Asia Tenggara sudah lebih dulu membuka batas dengan kembali menerima wisatawan mancanegara.

Namun, ia menegaskan, Indonesia memilih tidak akan berebut kunjungan wisatawan mancanegara, tetapi menonjolkan sikap meningkatkan kunjungan berkualitas dan mengajak negara-negara di Asia Tenggara untuk berkolaborasi.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Global Tourism Forum Leaders Summit Asia 2021, Pariwisata Jadi Topik Utama

Misalnya, bagi pelaku industri pariwisata nasional bisa membuat pola perjalanan (travel pattern) atau paket Phuket (Thailand)-Langkawi (Malaysia)-Bali (Indonesia).

Sejalan dengan hal itu, uji coba 20 taman wisata/tempat rekreasi yang berlangsung pekan ini bakal jadi bahan evaluasi menuju pelaksanaan kunjungan wisatawan yang berkualitas dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Termasuk Bali yang juga tengah dipersiapkan segala fasilitas protokol kesehatannya untuk dibuka kembali bagi kunjungan wisatawan mancanegara sambil menunggu penurunan angka kematian karena Covid-19.

”Bagi kami, Global Tourism Forum Leaders Summit Asia 2021 membawa dua pesan penting, yaitu kepercayaan diri dan harapan dari Indonesia. Kepercayaan diri bahwa sertifikasi CHSE sebagai acuan menggapai pariwisata berkualitas,” ujar Sandiaga, dalam telekonferensi pers Global Tourism Forum Leaders Summit Asia 2021, Selasa (14/9/2021), di Jakarta.

President World Tourism Forum Institute Bulut Bagci optimistis, industri pariwisata Indonesia masih menjadi salah satu ”bintang yang bersinar” di Asia. Menurutnya, industri pariwisata Indonesia masih tetap menarik bagi investor.

”Bagaimana menggaet kembali investor setelah pandemi Covid-19 usai dan bagaimana Indonesia memberikan promosi kepada dunia agar mau berinvestasi,” katanya.

Baca Juga: Pengusaha: Tantangan Uji Coba Pembukaan Tempat Wisata adalah Pengawasan Implementasi Prokes

 



Sumber : Kompas TV/Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x