Kompas TV internasional kompas dunia

Korut Tembakkan Proyektil ke Laut Timur Korsel

Kompas.tv - 15 September 2021, 11:57 WIB
korut-tembakkan-proyektil-ke-laut-timur-korsel
Kim Jong Un dalam perayaan hari nasional Korea Utara, 9 September 2021. Pada Rabu, 15 September 2021, militer Korea Selatan menuding Korea Utara telah menembakkan proyektil ke wilayah mereka. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Desy Afrianti

SEOUL, KOMPAS.TV — Korea Selatan (Korsel) menuding bahwa Korea Utara (Korut) telah menembakkan proyektil tak dikenal di lepas pantai timur mereka pada Rabu (15/9/2021). Peristiwa ini terjadi hanya dua hari setelah Korut mengklaim telah menguji coba rudal baru. Uji coba rudal baru Korut ini merupakan yang pertama dalam enam bulan belakangan.

Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa proyektil Korut terbang menuju perairan pantai timur Semenanjung Korea pada hari Rabu. Namun mereka tidak merinci lebih lanjut mengenai jenis proyektil.

Korut mengatakan pada hari Senin bahwa mereka menguji rudal jelajah yang baru dikembangkan. Pengujian ini dilakukan sebanyak dua kali selama akhir pekan lalu. Media pemerintah Korut menggambarkan rudal itu sebagai “senjata strategis yang sangat penting”.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Kirim Ucapan Selamat Hari Nasional Kepada Korea Utara

Banyak ahli mengatakan uji coba Korut menunjukkan bahwa mereka tengah mendorong untuk meningkatkan persenjataan di tengah kebuntuan dalam diplomasi nuklir antara Korut dan Amerika Serikat (AS).

Peluncuran terakhir terjadi ketika Menteri Luar Negeri China Wang Yi berada di Seoul untuk bertemu dengan Presiden Korsel Moon Jae-in dan pejabat senior lainnya untuk membahas diplomasi nuklir yang macet dengan Korut.

Pembicaraan antara Amerika Serikat dan Korut telah terhenti sejak 2019, ketika AS menolak permintaan Korut untuk keringanan sanksi besar dengan imbalan pembongkaran fasilitas nuklir yang sudah tua. Pemerintah Kim sejauh ini menolak tawaran pemerintah Biden untuk berdialog dan menuntut agar Washington meninggalkan kebijakan “bermusuhan" terlebih dahulu.

Baca Juga: Korea Utara Klaim Rudal Capai Target Sejauh 1.000 Kilometer

Dimulainya kembali aktivitas pengujian Korut kemungkinan merupakan upaya untuk menekan pemerintahan Biden atas pembekuan diplomatik, setelah Kim gagal memanfaatkan persenjataannya untuk keuntungan ekonomi selama masa kepresidenan Donald Trump.



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x