Kompas TV nasional politik

Mahfud Pastikan TNI dan Polri Tidak Menoleransi Ancaman yang Muncul di Tengah Kegiatan G20

Kompas.tv - 15 September 2021, 05:25 WIB
mahfud-pastikan-tni-dan-polri-tidak-menoleransi-ancaman-yang-muncul-di-tengah-kegiatan-g20
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD saat melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Papua, Jumat (10/9/2021) (Sumber: Tangkapan Layar dari Kanal YouTube Kemenko Polhukan RI)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT G20 Tahun 2022 yang berlangsung awal Desember 2021 hingga akhir November 2022.

Menkopolhukam Mahfud MD sebagai Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan G20 akan membantu koordinasi, dan mempersiapkan berbagai kebutuhan rangkaian acara dan pertemuan.

Seperti bidang keamanan, protokol kesehatan, logistik, infrastruktur acara, tempat acara dan transportasi.

Menurut Mahfud prosedur keamanan dalam seluruh kegiatan dan pengamanan terhadap delegasi G20 telah disiapkan.

Baca Juga: Indonesia akan Jadi Tuan Rumah G20 untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Mahfud menegaskan TNI dan Polri tidak akan menoleransi munculnya ancaman dalam bentuk apapun jelang dan selama penyelenggaraan G20 di Indonesia pada 2022.

Nantinya pengamanan di lapangan akan dilakukan secara tegas, namun tetap ramah.

“Persiapan keamanan merujuk SOP, dan penegasan Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN, karena menyangkut keamanan kepala negara dan martabat negara akan kita lakukan serius dan penuh kewaspadaan” ujar Mahfud saat jumpa pers, Selasa (14/9/2021). Dikutip dari Antara

Mahfud menambahkan saat ini panitia nasional telah menyiapkan tempat pertemuan yang terdiri dari ruang sidang dengan luas minimal 900 meter persegi.

Baca Juga: Indonesia Bisa Ikut Tentukan Kebijakan Pemulihan Ekonomi Global pada Presidensi G20

Kemudian ruang pendukung seperti dining room, sekretariat, ruang ekshibisi, information center, dan ruangan lain.

Termasuk standar pelayanan acara, protokol kekonsuleran, akomodasi, logistik, transportasi, dan tempat acara pertemuan.

Menurut Mahfud asesmen persiapan lokasi penyelenggaraan acara, fasilitas kesehatan, protokol kesehatan selama situasi pandemi Covid-19, akan dilakukan dua bulan sebelum acara berlangsung.

“Berbagai rangkaian acara Presidensi, termasuk KTT, pertemuan tingkat menteri dan deputi, serta rapat kerja dan pertemuan lainnya telah disiapkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Mahfud.

Baca Juga: [FULL] Sri Mulyani: Isi Pertemuan G20 Berfokus Terhadap Pemulihan Ekonomi Global

Lebih lanjut penanganan Covid-19 jelang G20 juga sudah dipersiapakan.

Mahfud menargetkan capaian vaksinasi Covid-19 telah di atas 80 persen, kasus aktif di bawah 50 per 100.000 penduduk.

Kemudian rumah sakit tipe A tersedia, ada alat-alat isotermal molekuler atau PCR, ruang isolasi minimal 10 persen dari jumlah delegasi, ruang perawatan minimal 10 persen dari jumlah delegasi, hingga ketersediaan ventilator minimal dua persen dari jumlah delegasi yang hadir ke Indonesia sudah menjadi catatan untuk dipersiapkan.

“Kami juga menyiapkan serangkaian strategi dan kegiatan komunikasi agar publik memahami makna, peran, dan manfaat yang diperoleh Indonesia selama Presidensi dan KTT G20, serta meraih simpati dan dukungan internasional,” ujar Mahfud.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.