Kompas TV regional peristiwa

Polisi Bantah Tangkap 10 Mahasiswa UNS yang Terlibat Demo, Begini Kata Kompolnas

Kompas.tv - 14 September 2021, 22:56 WIB
Penulis : Reny Mardika

KOMPAS.TV - 10 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, yang ditangkap polisi saat unjuk rasa kemarin sudah dipulangkan.

Polisi membantah ada penangkapan dan penahanan terhadap mahasiswa UNS.

Rektorat Universitas Sebelas Maret Solo memastikan sepuluh orang mahasiswa yang sempat dibawa polisi sudah diantarkan ke kampus.

Sementara Polda Jawa Tengah membantah jika disebut menangkap mahasiswa.

Polisi menyatakan hanya membina dan memberi pemahaman tata cara menyampaikan pendapat di muka umum pada mahasiswa.

Sementara anggota Kompolnas Pungky Indarty menyayangkan penangkapan mahasiswa yang berunjuk rasa saat kedatangan Presiden Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

Menurut Kompolnas, penangkapan mahasiswa yang mengkritisi presiden oleh polisi bisa dianggap sebagai pembungkapan suara masyarakat.

Tindakan represif seharusnya tidak dilakukan pada orang yang kritis terhadap pemerintahan.

Polisi tengah disoroti karena dinilai terlalu represif dalam merespon beberapa kritik yang mengarah pemerintah.

Ada beberapa catatan yang sempat menjadi sorotan. Yang pertama viral kemunculan mural yang disebut mirip dengan Presiden Jokowi.

Kemunculannya langsung dilanjuti dengan penyelidikan polisi. Polisi sampai mencari pembuat mural. Beberapa orang pun sempat diperiksa, namun kasus ini dihentikan.

Kedua peristiwa di Blitar, Jawa Timur, ketika ada salah satu warga membentangkan poster meminta tolong kepada Presiden Jokowi untuk membeli hasil ternaknya yang terimbas pandemi Covid-19.

Warga ini sempat ditangkap polisi sebelum akhirnya dibebaskan dan yang terbaru 10 mahasiswa UNS di Solo, Jawa Tengah, sempat ditangkap karena membentangkan poster aspirasi mereka saat ada kunjungan Presiden Jokowi di kampus UNS. Polisi menyebut aksi mahasiswa ini tak sesuai dengan aturan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x