Kompas TV regional peristiwa

Cuaca Ekstrem di Serang Banten, Sejumlah Wilayah Diterjang Banjir hingga Tanah Longsor

Kompas.tv - 14 September 2021, 21:18 WIB
cuaca-ekstrem-di-serang-banten-sejumlah-wilayah-diterjang-banjir-hingga-tanah-longsor
Akibat cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang sejumlah titik di Kota Serang, Banten diterjang banjir, pohon tumbang, tanah longsor, dan rumah roboh. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Fadhilah

SERANG, KOMPAS.TV - Kota Serang, Banten, diterjang banjir, pohon tumbang, tanah longsor, dan rumah roboh. Peristiwa tersebut disebabkan cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang sejumlah titik.

Menurut Wali Kota Serang Syafruddin, peristiwa tersebut terjadi usai Kota Serang diguyur hujan sejak Senin malam (13/9/2021).

"Akibat hujan lebat dari tadi malam disertai tiupan angin mengakibatkan banjir dan pohon tumbang, tanah longsor serta rumah roboh," kata Wali Kota Serang Syafruddin, Selasa (14/9/2021).

Syafruddin juga menjelaskan, penyebab banjir yang terjadi di sejumlah titik berasal dari saluran irigasi yang tidak berfungsi.

Adapun wilayah yang terendam banjir, yaitu Cinanggung, Kota Serang. Akibatnya, jalan menuju Pasar Induk Rau ditutup karena tergenang air hingga 50 centimeter.

Bahkan, kata Syafruddin, banjir tidak hanya terjadi di Cinanggung melainkan juga terjadi di beberapa wilayah, seperti Ranau Estate, Citra Gading, Kasemen, dan BIP.

Sementara pohon tumbang, menurutnya, berdasar laporan, terjadi di kompleks Kopassus di Cibendung Taktakan.

Lalu, di halaman Ats-tsaurah yang menimpa satu kios serta di daerah Sempu yang menimpa rumah warga hingga roboh.

Baca Juga: Diguyur Hujan Semalam, Warga Rangkasbitung Banten Korban Banjir Mulai Mengungsi

Banyaknya titik lokasi yang tergenang banjir, Dinas Pekerjaan Umum telah melakukan penataan di wilayah yang menjadi langganan banjir.

Kendati tetap memicu banjir, pihaknya akan kembali melakukan penataan di 21 titik banjir sebagaimana program penanganan hingga 2023.

"Sudah dilakukan dan akan terus kita lakukan. Dalam KUA PPAS ada 21 titik banjir yang kita programkan," ujarnya.

Syafruddin juga menerangkan dalam penanganan dan antisipasi banjir di Kota Serang, masalah yang dihadapi cukup rumit.

Hal itu dipicu oleh penataan sungai yang menjadi kewenangan bersama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota. Sementara, kewenangan paling banyak berada di Pemprov Banten.

Baca Juga: Jakarta Siaga Banjir, Pemprov DKI Antisipasi Potensi Banjir akibat Cuaca Ekstrem

Menurut Syafruddin, hingga kini pihaknya masih terus mengajukan penataan sungai terutama Kali Cipager dan Cibanten.

"Kita sudah beberapa kali mengajukan penataan sungai, termasuk Kali Cipager dan Cibanten. Dengan adanya banjir kali ini semoga menjadi pendorong usulan kita direalisasikan," pungkasnya.



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x