Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Kunjungan Wisatawan Domestik di NTT Mulai Menggeliat

Kompas.tv - 14 September 2021, 14:12 WIB
kunjungan-wisatawan-domestik-di-ntt-mulai-menggeliat
Sejumlah kapal wisata jenis pinisi berlabuh di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

KUPANG, KOMPAS.TV - Aktivitas kunjungan wisatawan mulai menggeliat di sejumlah destinasi wisata provinsi berbasiskan kepulauan di Nusa Tenggara Timur.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTT Abed Frans mengungkapkan, aktivitas kunjungan ini utamanya oleh wisatawan domestik yang mulai bergerak meski masih sebatas peroseorangan atau FIT (Free Individual Traveller).

"Ini berkaitan dengan perkembangan terkini aktivitas kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di NTT di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung," katanya, Selasa (14/9/2021).

Abed Frans menyebutkan kunjungan wisatawan domestik terjadi di beberapa destinasi seperti di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, kemudian di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Untuk pariwisata di Labuan Bajo, cukup banyak melakukan open trip atau perjalanan wisata dari masing-masing individu yang bergabung menjadi rombongan.

Baca Juga: Hari Ini Dufan dan Unit Wisata Lain di Ancol Mulai Buka, Cek Syarat Masuknya

"Aktivitas kunjungan ini dari kalangan wisatawan domestik, sementara wisatawan mancanegara belum masuk ke NTT," katanya.

Abed Frans mengutarakan, para pelaku industri wisata di NTT berharap pandemi Covid-19 secepatnya reda.

Salah satu cara menurunya yaitu melalui percepatan vaksinasi. Selain itu yang paling penting adalah kesadaran semua elemen masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ia menambahkan pelaku industri wisata juga berharap dukungan kebijakan dari negara-negara yang merupakan pintu masuk wisatawan mancanegara untuk bisa masuk ke Indonesia.

"Jika negara masih tutup border-nya juga, berarti kita pun akan kesulitan menerima wisatawan mancanegara," katanya.

Baca Juga: Utang Indonesia dari Bank Dunia untuk Pariwisata Capai Rp 4 Triliun, Dipakai Apa Saja?

 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x