Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Mengapa Hujan Bikin Mengantuk dan Mager? Ini Penjelasannya

Kompas.tv - 14 September 2021, 09:32 WIB
mengapa-hujan-bikin-mengantuk-dan-mager-ini-penjelasannya
Ilustrasi hujan bikin mengantuk. (Sumber: kompas.com/kulkann)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Saat hujan turun, tak sedikit dari kita yang memilih untuk tetap di rumah saja. Ketika berdiam diri di rumah saat hujan turun, tak jarang kita merasa mengantuk dan malas gerak alias mager.

Cuaca seperti ini sangat cocok untuk bersantai di rumah, mengambil kudapan atau memasak mie instan sembari menonton film. Tak sedikit juga yang memilih tidur saat hujan turun.

Lantas, mengapa hujan membuat seseorang merasa mengantuk? Berikut penjelasannya, dirangkum dari Tribun Manado, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga: 3 Tips Aman Mengonsumsi Mi Instan Saat Hujan

1. Cahaya rendah menstimulasi melatonin

Melatonin merupakan hormon yang memengaruhi ritme sirkadian tubuh. Saat hujan turun, biasanya cahaya di sekitar akan lebih redup ketimbang saat terik.

Cahaya yang redup dapay menstimulasi hormon melatonin. Saat homron ini diproduksi dalam jumlah banyak, saat itulah seseorang merasa lelah dan mengantuk.

2. Suara hujan

Suara hujan yang menghantam atap dan permukaan tanah dapat membuai seseorang untuk tidur karena suara tersebut menenangkan. Pun pada hujan yang cukup lebat, suara hujan termasuk jenias suara yang tidak mengancam dan dapat meredam suara lain yang membuat kita terjaga.

3. Petrikor

Petrikor adalah aroma atau bau khas yang biasanya muncul saat hujan turun di tanah kering. Aroma yang menenangkan ini muncul saat zat seperti geosmin berinteraksi dengan minyak tanapan.

Sebenarnya minyak dalam tanaman ini tidak berbau, namun karena partikel yang terpecah karena hujan, maka senyawa ini memiliki bau yang lebih tajam saat dilepaskan ke udara.

Baca Juga: Usai Hujan Pos Sunter Hulu Siaga 3, BPBD DKI Jakarta Minta Warga Bantaran Sungai Waspada

Selain tiga penjelasan mengapa hujan membuat seseorang mengantuk, terdapat satu bahasan yang menyebutkan bahwa hujan membuat seseorang merasa sedih.

Hal ini berkaitan produksi hormon serotonin atau hormon bahagia. Saat hari cerah, tubuh memproduksi lebih banyak hormon serotonin. Namun, pada saat mendung, seseorang akan merasa sedih.

Selain itu, hormon melatonin yang berlebihan dalam tubuh, selain membuat mengantuk, juga dapat mengurangi produksi hormon serotonin yang membuat seseorang merasa sedih.

Bahkan, hal ini menjadi perhatian para ilmuwan. Pada tahun 2017, sebuah studi mengungkapkan bahwa sembilan persen orang akan merasa lebih pemarah dan malas pada hari-hari hujan ketimbang hari cerah.



Sumber : Kompas TV/Tribun Manado

BERITA LAINNYA



Close Ads x