Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Penjarakan Ribuan Warga Palestina termasuk Anak-Anak, Sebagian Tanpa Proses Pengadilan

Kompas.tv - 13 September 2021, 22:52 WIB
israel-penjarakan-ribuan-warga-palestina-termasuk-anak-anak-sebagian-tanpa-proses-pengadilan
Empat dari enam tahanan Palestina yang kabur dari penjara Gilboa telah ditangkap kembali. (Sumber: AP Photo/Sebastian Scheiner)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Sejak awal 2021, organisasi Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel telah menahan lebih dari 5.500 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak. Pada Mei 2021, ketika perang 11 hari pecah, terdapat 3.100 warga Palestina yang digelandang ke tahanan. Lalu, berapakah jumlah warga Palestina yang berada di penjara Israel saat ini?

Addammer, lembaga yang memantau hak-hak tahanan Palestina, menyatakan bahwa terdapat 4.650 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. Dari 4.650 terhukum, ratusan di antaranya perempuan dan anak-anak.

Rinciannya, sebanyak 40 perempuan dan 200 anak-anak Palestina dipenjara Israel. Mereka yang dipenjara tanpa melalui proses pengadilan pun mencapai 520 orang.

Selain itu, cukup banyak warga Palestina yang dihukum dengan masa tahanan yang lama. Sebanyak 544 orang dilaporkan dihukum penjara seumur hidup. Sedangkan 499 orang menjalani durasi hukuman lebih dari 20 tahun.

Dari 4.650 tahanan, 92 di antaranya telah dipenjara selama lebih dari 20 tahun. Bahkan, sebanyak 25 orang dipenjara sejak sebelum Persetujuan Damai Oslo pada 1993.

Baca Juga: Penangkapan Kembali Empat Tahanan yang Lolos dari Penjara Israel Dikecam Warga Palestina

Israel dilaporkan telah menahan lebih dari 12.000 anak-anak Palestina sejak 2000. Melansir Al Jazeera, Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang mengadili anak-anak di pengadilan militer, serta cenderung tak memenuhi hak-hak dasar anak ketika proses pengadilan.

Pada 2020, organisasi Save the Children menyurvei 470 anak di Tepi Barat yang pernah ditahan Israel. Sebagian besar mengaku pernah disiksa.

Menurut Save the Children, 81 persen dari 470 anak-anak itu mengaku dipukuli, 52 persen mendapatkan ancaman kekerasan terhadap keluarga, dan 47 persen dilarang bertemu pengacara.

Mayoritas warga Palestina menganggap kebanyakan tahanan tersebut merupakan tahanan politik yang ditangkap karena berupaya mengakhiri pendudukan Israel.

Pekan lalu, saat enam tahanan kabur dari penjara Israel, warga Palestina di sepanjang Tepi Barat dan Yerusalem Timur berdemonstrasi mendukung para tahanan.

Israel sendiri melaporkan bahwa empat dari enam tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.

Banyak dari tahanan Palestina merasa dihukum secara tidak adil. Selama beberapa tahun terakhir, banyak dari mereka yang melakukan aksi mogok makan untuk memprotes penahanan serta kondisi penjara.

Baca Juga: Bentrok Israel-Palestina Saat Pembubaran Aksi Warga

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x