Ratusan Pemulung di TPST Piyungan Bantul Ikuti Vaksinasi Massal

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ratusan pemulung dan warga di sekitar Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Bantul mengikuti vaksinasi massal, Senin (13/9/2021). Vaksinasi massal di TPST Piyungan ini diadakan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bekerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Kegiatan ini tidak hanya dipusatkan di salah satu rumah warga, melainkan juga jemput bola mendatangi pemulung atau pengepul sampah di TPST Piyungan Bantul.

“Untuk hari ini kami menyediakan 500 dosis vaksin,” ujar Koordinator Vaksinasi Door To Door Binda DIY AKBP Sugiyono.

Baca Juga: Limbah Masker Medis Berserakan di TPA Pakusari, Berbahaya Bagi Pemulung dan Petugas

Bukan tanpa alasan vaksinasi massal ini dilakukan dengan cara jemput bola. Vaksinasi massal ini bertujuan supaya masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu karena pekerjaan, tetap bisa mendapat vaksin.

Menurut Sugiyono, pemulung adalah orang-orang yang rentan karena mereka berhadapan dengan sampah-sampah bekas masker, termasuk sampah dari masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.

Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Joko Susilo berpendapat selama ini vaksinasi massal kerap dilakukan di sektor formal, seperti kantor, sekolah, dan sebagainya. Padahal masih banyak warga yang membutuhkan vaksin, seperti para pemulung.

Oleh karena itu, vaksinasi massal kali ini menjangkau kelompok rentan terpapar Covid-19 yang kerap tidak terlihat dari pengamatan, seperti pemulung di TPST Piyungan Bantul.

Sementara, Ketua Paguyuban Mardiko TPST Piyungan, Maryono, mengapresiasi dan berterima kasih karena diberi kesempatan mengikuti vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Pemulung Asal Dallas Ini Bagikan Trick Meraup Keuntungan hingga Rp40 Juta Sebulan dari Sampah

“Jumlah pemulung di TPST Piyungan sebanyak 470 orang, dan belum semua mendapatkan vaksinasi Covid-19, masih ada 250-an yang belum divaksin,” ucapnya.

Pemulung yang sudah divaksin biasanya mendapatkan vaksinasi dari daerah tempat tinggal masing-masing. Seperti diketahui, pemulung di TPST Piyungan tak hanya berasal dari warga sekitar, melainkan juga luar Bantul, bahkan Gunungkidul.