Kompas TV regional viral

Viral Garis Putih Hiasi Langit Jagakarsa, Bukan Sebaran Racun tapi Lintasan Pesawat

Kompas.tv - 12 September 2021, 18:51 WIB
viral-garis-putih-hiasi-langit-jagakarsa-bukan-sebaran-racun-tapi-lintasan-pesawat
Tangkapan layar dari video viral yang menunjukkan garis putih di langit Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (11/09/2021). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan garis melengkung ke atas di langit Jagakarsa, Jakarta Selatan, ramai menjadi bahasan di media sosial pada Sabtu (11/09/2021).

Rekaman yang menjadi viral tersebut juga menarasikan bahwa lintasan itu merupakan racun yang disebar melalui pesawat yang melintas di daerah itu.

"Di atas langit Jagakarsa, di atas langit Jagakarsa racun disebar. Parah, parah, parah," ujar suara dari video tersebut dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/09/2021).

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan lintasan dalam video tersebut bukanlah racun yang disebar dan informasi itu merupakan hoaks.

Baca Juga: Kata Anies usai Insiden Viral Kecebur Got: Hati-hati Kalau Jalan Biar nggak Kecemplung

"Iya, hoaks," jelas Indan. Dia melanjutkan garis putih itu merupakan jejak kondensasi pesawat terbang atau condensation trail (contrails).

Jejak pesawat bisa muncul akibat dari pengembunan udara dengan kadar air tinggi dan bergesekan dengan mesin pesawat.

Selain contrails ada pula yang menyebut lintasan itu sebagai vapor trails. Dalam beberapa keperluan tertentu, Indan mengatakan ada beberapa misi penerbangan yang membawa bahan kimia.

"Contoh misi TMC, pesawat membawa NaCl disebar di area yang berawan untuk tujuan mempercepat terjadinya hujan," lanjutnya.

Baca Juga: PDIP soal Hoaks Megawati Sakit: Biarlah Masyarakat yang Memberikan Sanksi Moral

Indan mengatakan dalam pesawat juga membawa bahan kimia untuk memadamkan kebakaran atau membawa pupuk dan kimia antihama untuk menghentikan serangan hama.

Dia menyayangkan adanya misinfomasi seperti rekaman tersebut yang kerap menyebar di media sosial.

Indan kembali mengingatkan masyarakat agar selalu mengecek kebenaran informasi yang diterima sebelum menyebarkannya.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x