Komnas HAM: Lapas Tangerang Tidak Manusiawi dan Tak Layak dari Segi Keamanan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bangunan Lapas Kelas I Tangerang, Banten, yang terbakar pada Rabu (8/9/2021) dianggap sudah tidak layak digunakan, baik dilihat dari sisi kemanusiaan maupun keamanan. 

"Dari segi bangunan tidak layak, tidak manusiawi. Tidak layak dari segi keamanan. Keamanan bagi napinya maupun keamanan bagi petugasnya," kata Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam.  

Baca Juga: Korban Kebakaran Lapas Tangerang Kembali Bertambah, Total 45 Napi Tewas

Choirul Anam melihat langsung kondisi lapas pada Kamis (9/9/2021). Ia lantas membandingkan antara Blok C II yang terbakar dan blok lain yang serupa namun masih utuh.

Menurut dia, bangunan di Lapas Tangerang sudah tidak layak.

Choirul mengatakan bangunan Lapas Tangerang juga tidak layak dari segi keamanan, baik untuk narapidana maupun petugas jaga.

"Oleh karena itu memang harus didaur ulang itu bangunan," kata Choirul dalam diskusi virtual Medcom.id bertajuk Misteri Tragedi Lapas Tangerang, Minggu (12/9/2021).

Baca Juga: Menduga Ada Unsur Kelalaian Kebakaran di Lapas Tangerang, Polri Mencari Tersangkanya

Choirul Anam menjelaskan alasannya menganggap keamanan bangunan lapas tidak layak. Informasi yang ia terima, setiap blok dalam lapas hanya memiliki satu pintu keluar dan masuk.

"Ini juga diceritakan oleh Pak Kalapas, pintu keluar masuknya itu hanya satu," ucap Choirul Anam.

"Sehingga kalau ada kejadian-kejadian begini ya enggak bisa, memang susah evakuasinya, karena pintunya cuma satu. Itu baru blok ya, belum koridor-koridor."

Selain itu, kata dia, usia bangunan lapas yang sudah tua memudahkan api menjalar cepat ke seluruh bangunan.

Baca Juga: Isak Tangis Keluarga Iringi Penyerahan 2 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang

Ia mengungkapkan, atap bangunan lapas bahkan masih berupa triplek, kayu dan bukan cor seperti di Lapas Cipinang.

"Sehingga kalau sekali ada api, ya habis dan ini terlihat dari sisa-sisa yang ada di sana," tutur Choirul Anam.

Menurut dia, bangunan lapas yang sudah tua itu bukan hanya di blok yang terbakar saja. Melainkan juga di blok-blok lainnya.

"Bangunan ini sudah tua, dan bukan hanya di blok ini saja, di blok lain juga kelihatan. Jadi kami ngecek lokasi yang sudah terbakar dan lokasi yang sama, sejenis di C I itu masih utuh," ucap Choirul.