Kompas TV olahraga kompas sport

Dedeh Erawati Wakili Indonesia di World Masters Games 2022

Kompas.tv - 11 September 2021, 12:26 WIB
dedeh-erawati-wakili-indonesia-di-world-masters-games-2022
Dedeh Erawati, sprinter putri Indonesia, sesaat setelah menyelesaikan final nomor 100 meter di Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 di Malaga, Spanyol, Kamis (6/9/2018). (Sumber: BOLASPORT.com/Persiana Galih)
Penulis : Gading Persada | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia tak pernah absen mengirimkan wakilnya dalam sejumlah perhelatan olahraga tingkat dunia.

Usai Olimpiade dan Paralimpiade yang semuanya berlangsung di Tokyo, kali ini Indonesia juga dipastikan menempatkan atletnya di World Masters Games 2022.

Tak main-main, layaknya Olimpiade, World Masters Games ini merupakan pesta olahraga multicabang tingkat dunia. Namun yang membedakan, World Masters Games diikuti oleh atlet-atlet veteran.

Ada nama Dedeh Erawati pada ajang yang juga akan berlangsung di Jepang tepatnya di Kota Kansai pada 13-29 Mei tahun depan.

Bagi Dedeh yang merupakan mantan sprinter nasional, World Masters Games adalah ajang penting bagi atlet senior yang masih aktif berkompetisi.

Baca Juga: Pelari Dedeh Erawati Sumbang Emas bagi Indonesia

"Sama seperti Olimpiade, World Masters Games bergulir empat tahun sekali. Bukan hanya dari atletik, tetapi cabang olahraga lainnya juga dipertandingkan," kata Dedeh dilansir dari ANTARA, Sabtu (11/9).

Dedeh mengaku sangat menantikan ajang masters paling bergengsi itu. Perempuan yang pernah pentas di nomor lari gawang 100m putri Olimpiade Beijing 2008 itu pun terus memaksimalkan persiapan.

"Rencana ingin berangkat sambil mencari sponsor dan lain-lain. Saya juga terus berlatih, sekalian agar tetap sehat dan bugar," kata Dedeh yang kini berusia 42 tahun.

Sebelum bertolak ke Jepang, perempuan asal Sumedang, Jawa Barat itu juga berencana akan melakukan persiapan akhir dengan turun dalam kejuaraan internasional di Asia atau Asia Tenggara.

"Namun masih menunggu jadwal. Karena situasi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, sebelumnya banyak ajang yang batal atau tertunda," katanya.

Baca Juga: Atlet Olimpiade-Paralimpiade Tokyo hingga Panglima TNI-Kapolri Terima Penghargaan di Haornas 2021

"Paling tidak tahun depan mungkin pada Februari, saya harus try out. Performa harus tetap dijaga. Saya ingin tetap mempertahankan apa yang diraih sebelumnya," Dedeh menuturkan.

Dedeh juga berharap pemerintah lebih memperhatikan atlet-atlet senior yang masih aktif berkompetisi di level internasional.

"Kami atlet senior juga turun di ajang yang diakui dunia. Artinya, kami juga berjuang untuk bisa membuat Indonesia Raya berkumandang, Merah Putih berkibar," kata Dedeh.

"Dengan adanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) bisa menjadi harapan baru bagi kami atlet masters. Pokoknya harapannya kalau grand desain berarti menyeluruh mulai usia nol hingga sepanjang usia," ujar Dedeh.

Baca Juga: Menpora: Pemerintah akan Berikan Bonus kepada Atlet Paralimpiade Minimal Sama dengan Atlet Olimpiade

Adapun World Masters Games edisi ke-10 ini untuk kali pertama bergulir di Asia. Sebelumnya, ajang ini dijadwalkan bergulir tahun 2021, namun karena kondisi pandemi Covid-19 akhirnya dijadwal ulang menjadi tahun depan.

Diperkirakan sebanyak 50.000 atlet dari berbagai dunia akan turut serta dalam ajang yang mempertandingkan 59 disiplin dari 35 cabang olahraga tersebut.



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x