Kompas TV religi beranda islami

Hai Ayah dan Bunda, Pesan Ali bin Abi Thalib tentang Parenting Ini Makjleb Banget

Kompas.tv - 11 September 2021, 05:50 WIB
hai-ayah-dan-bunda-pesan-ali-bin-abi-thalib-tentang-parenting-ini-makjleb-banget
anak-anak berkembang sesuai dengan zamannya (Sumber: pixabay)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ali bin Abi Thalib seakan mengingatkan ayah dan bunda tentang pola pengasuhan anak. Memang sih, mengasuh anak gampang-gampang susah. Apalagi di era digital seperti saat ini.

Sebuah era yang serbacepat, memudahkan untuk belajar apa saja dan di mana saja. Namun zaman ini punya sisi yang cukup menakutkan bagi orang tua.

Hal yang menakutkan ini bagi orang tua tentu saja soal sisi gelap teknologi. Mulai dari kecandauan gawai hingga persoalan perundungan digital (Cyberbullying). Bahkan tak jarang yang berpikir, mungkin zaman dahulu lebih baik bagi anak dibandingkan zaman saat ini.  

Lalu, apakah kita harus kembali dengan pola parenting seperti zaman dahulu?

Tunggu dulu. Ternyata, sejak zaman dahulu Islam sudah mengenal konsep parenting yang begitu maju, loh.

Hal itu dicontohkan oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Istrinya, putri Rasulullah, Fatimah Azzahra.

Baca Juga: Peristiwa Besar di Bulan Safar, Nabi Muhammad Menikahkan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib

Simak saja salah satu kutipan Ali bin Abi Thalib ini yang begitu mengena dan layak kita renungkan. Begini:

“Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian,” kata Ali.

Makjleb.

Sebagai orang tua, terkadang kita memaksakan kehendak untuk menjadikan anak kita sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Sesuai dengan zaman orang tua yang dianggap lebih ideal. Padahal, belum tentu, loh.

Baca Juga: Kisah Rasululllah Bertetangga Baik dengan Orang Yahudi hingga Mereka Bahagia

Meskipun begitu, merasa takut akan zaman yang serba berubah dan instan pada dasarnya tidak masalah.

Yang jadi masalah adalah, jika terlalu berlebihan takut hingga melupakan si anak adalah pewaris masa depan.

Dan, masa depan tentu saja akan lebih digital dibanding hari ini, bukan?

Satu hal yang perlu dilakukan adalah orang tua selayaknya senantiasa menemani anak-anak untuk tumbuh di zamannya.

Padahal di masa depan, tantangan kehidupan anak-anak tentu berbeda dengan zaman kita sekarang. Mereka perlu belajar untuk senantiasa relevan dengan zamannya dan bukan dipaksa untuk kembali mengikuti pola kita.

Caranya bisa dengan sederhana seperti menemani anak-anak kita belajar, menjadi teman bagi mereka, dan menjadi manusia yang pertama yang akan memegang tangan anak-anak kita jika mereka terjatuh maupun gagal.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x