Kompas TV internasional kompas dunia

9/11: Bagaimana Serangan 9/11 Menyisakan Pahit dan Luka bagi Warga Afghanistan Kini

Kompas.tv - 10 September 2021, 16:27 WIB
9-11-bagaimana-serangan-9-11-menyisakan-pahit-dan-luka-bagi-warga-afghanistan-kini
Asap membumbung tinggi setelah kedua pesawat menabrak menara World Trade Center di New York 11 September 2001 lalu (Sumber: AP Photo/Richard Drew)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

KABUL, KOMPAS.TV - Ketika pesawat yang dibajak Al-Qaeda menabrak dua menara World Trade Center di Amerika Serikat pada 11 September 2001, warga Afghanistan masih belum pulih dari tragedi mereka sendiri yang juga diakibatkan oleh kelompok tersebut.

Dua hari sebelum peristiwa 9/11, para militan Al Qaeda membunuh Ahmad Shah Massoud, tokoh perlawanan Afghanistan yang mengusir militer Soviet dan Taliban dari Lembah Panjshir.

Saat rakyat Afghanistan bergulat dengan kematian Masood, serangan 9/11 sedang berlangsung di Amerika Serikat, dan secara dramatis mengubah arah masa depan negara mereka.

Tetapi bagi sebagian orang, arti penting serangan Al-Qaeda itu berlalu begitu saja.

"Malam itu saya mendengarkan berita ... ada pembicaraan tentang serangan di Amerika," Abdul Rahman, seorang pensiunan pegawai pemerintah yang berusia dua puluhan saat itu, mengatakan kepada AFP seperti dilansir France24.

"Saya tidak peduli (dengan serangan 9/11) karena selalu ada pembicaraan tentang serangan dan peperangan di radio," katanya.

Namun, beberapa hari kemudian warga Afghanistan mengetahui bahwa gerilyawan Al-Qaeda yang bersembunyi di negara merekalah yang mendalangi serangan, dan penguasa Taliban disalahkan karena melindungi kelompok itu.

Sejak saat itu, mulai banyak yang menyadari bahwa dunia mereka akan segera berubah kelam.

"Saya tidak berpikir Amerika akan menyerang Afghanistan sebagai balas dendam," kata Abdul Rahman. "Saya pikir Amerika itu sangat jauh."

Abdul Samad, seorang pustakawan di Kandahar, masih ingat bagaimana ia melihat orang-orang berkumpul di sekitar kios koran. Halaman-halaman surat kabar saat itu dipenuhi gambar-gambar serangan ke menara kembar di New York itu.

"Hampir dua hari setelah kejadian itu (serangan terhadap menara kembar)," katanya. 

Baca Juga: 9/11: Bagaimana Serangan 9/11 Membentuk Joe Biden Sebagai Presiden Amerika Serika

Anak-anak Afghanistan bermain di atas lapak pedagang di kota tua Kabul pada 2010. (Sumber: AP Photo/Rodrigo Abd, File)


Sumber : Kompas TV/France24/AFP

BERITA LAINNYA



Close Ads x