5 Fakta Elon Musk yang Mungkin Belum Anda Ketahui

TEXAS, KOMPAS.TV - Elon Musk adalah salah satu orang terkaya di dunia. Menurut Forbes, kekayaan penguasaha berusia 50 tahun itu mencapai 184,7 juta dolar AS per Agustus 2021. Musk memiliki perusahaan roket luar angkasa dengan perkiraan valuasi hampir 100 juta dolar AS.

Selain kaya, Musk dikenal sebagai inovator yang berpengaruh di ekonomi global berkat terobosan-terobosan baru. Ia berperan mempopulerkan mobil listrik setelah memimpin Tesla sejak 2008.

Musk juga menjadi sosok berpengaruh di bidang eksplorasi luar angkasa. Sejak meluncurkan Space Exploration Technlogies (SpaceX) pada 2002, Musk telah bekerja sama dengan pemerintah AS dan NASA untuk mengembangkan armada pesawat luar angkasanya.

Musk juga memiliki sejumalh ide visioner yang cukup nyeleneh. Di antaranya adalah agenda membuat koloni di Mars untuk melanjutkan kehidupan umat manusia.

Baca Juga: Elon Musk Sindir Jeff Bezos karena Investasi di Start Up Anti-Penuaan

Sepanjang hidupnya, Musk telah melakukan hal-hal unik yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut lima fakta biografis yang unik mengenai Elon Musk sebagaiman disarikan Biography.com.

1. Mengembangkan dan menjual gim pada usai 12 tahun.

Elon Musk ternyata telah terjun ke industri teknologi bahkan sejak masih anak-anak. Sejak mengenal komputer pada usia 10 tahun, Musk kemudian mempelajari pemrograman dan mengembangkan kode untuk sebuah video game yang dinamai Blastar.

Tema gim bikinan Musk pun futurustik, yaitu gim tembak-tembakan di luar angkasa. Calon bilyuner ini berhasil menjual gim tersebut dengan harga 500 dolar AS.

Musk kemudian berupaya mengembangkan bisnis. Ia berupaya membuka rental permainan arkade di dekat sekolahnya. Namun, rencana ini tidak pernah terwujud karena tidak disetujui orang tua.

2. Hanya masuk dua hari di Stanford University.

Musk masuk program studi fisika terapan di Stanford pada 1995. Namun, karena terkesima dengan perkembangan internet, Musk segera mengajukan cuti.

Awalnya, Musk hanya ingin cuti enam bulan, tetapi tak pernah kembali ke universitas itu.