Kompas TV nasional berita utama

Polisi Tangkap 2 WNA Dalam Penggerebekan Pabrik Sabu di Tangerang Selatan

Kompas.tv - 9 September 2021, 11:28 WIB
polisi-tangkap-2-wna-dalam-penggerebekan-pabrik-sabu-di-tangerang-selatan
Ilustrasi narkoba (Sumber: KOMPAS.COM/Handout)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Polres Metro Jakarta Barat tangkap dua warga negara asing (WNA) dalam penggerebekan pabrik yang memproduksi sabu 20 kilogram setiap bulannya di Tangerang Selatan. Dari penangkapan dan penggerebekan, Polisi menyita barang bukti 4,6 kilogram sabu siap edar untuk wilayah Jakarta.

Demikian Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (9/9/2021).

“Pengungkapan yang dilakukan oleh teman-teman dari Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat ini adalah home industry pabrik, pembuatan narkotika jenis sabu-sabu. Di mana ada dua tersangka yang sudah kita amankan ini adalah warga negara asing,” kata Yusri Yunus.

Yusri mengatakan, ada temuan baru dalam penggerebekan rumah industri yang memproduksi narkoba jenis sabu di Tangerang Selatan. Dua WNA yang ditangkap, kata Yusri, memproduksi sabu dari bahan setengah jadi berbentuk gel.

“Ini ada modus baru mereka mengelabui para petugas ini, yang dikirim ke sini adalah bahannya yang sudah setengah jadi dalam bentuk gel untuk mengelabui,” ujarnya.

Baca Juga: Menko Polhukam soal Lapas di Indonesia: 50 Persen Narapidana Narkoba

Yusri menuturkan, gel yang merupakan bahan setengah jadi sabu disamarkan sebagai makanan dalam manifest ke Indonesia dari Turki.

“Biasanya dia buat dimanifestnya adalah untuk makanannya, padahal itu sudah mendekati sempurna. Nanti dibawa ke Indonesia oleh para pelakunya ini, tersangka ini, kemudian dimasak lagi ulang,” ucap Yusri Yunus.

“Hasilnya adalah narkotika jenis sabu-sabu kelas 1, ini betul-betul kelas satu yang harganya cukup tinggi, ini yang kemudian diedarkan di sini dan ini bukan sekali.”

Dalam keterangan lebih lanjut, Yusri mengutarakan proses pembuatan sabu bukan hanya dilakukan di perumahan elite di Tangerang Selatan.

Sindikat narkoba jaringan internasional ini, katanya, juga menggunakan apartemen di kawasan Menteng, Cikini, Jakarta Pusat dalam melancarkan aksinya.

“Tersangka yang pertama inisialnya adalah BF ini warga negara dari Iran. Kemudian yang kedua FS ini juga sama dari negara Iran,” jelas Yusri.

“Hasil informasi dari teman-teman imigrasi memang yang bersangkutan masuk sejak tahun 2019 ke Indonesia, yang pertama masuk adalah saudara BF, kemudian mengajak temannya saudara FS ini untuk ikut bergabung di sini.”

Baca Juga: Setelah Bongkar Pabrik Sabu di Karawaci, Polisi Sita 5 Paket Besar Narkoba dari Apartemen di Cikini

Dengan penangkapan dan penggerebekan ini, Yusri menuturkan pihaknya sudah mengetahui identitas pengirim bahan baku setengah jadi sabu. Pengirimnya, kata Yusri, berada di Turki.

“Jadi bahan baku ini dari Turki, termasuk pengirimnya sudah kita tahu identitasnya tetapi sekarang menjadi DPO kita ya, ini ada di Turki sana,” kata Yusri.

“Cukup banyak yang berhasil kita amankan setiap bulan dia bisa mampu untuk memproduksi sekitar 10 sampai 15, bahkan kadang-kadang sampai 20 kilo sabu-sabu. Dipasarkannya di daerah sekitar Jakarta sini.”



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.