Kompas TV regional berita daerah

Jateng Bebas dari PPKM Level 4, Ganjar: Jangan Euforia Dulu, Tetap Dijaga

Kompas.tv - 7 September 2021, 14:45 WIB
jateng-bebas-dari-ppkm-level-4-ganjar-jangan-euforia-dulu-tetap-dijaga
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di berbagai sekolah sudah berjalan dengan baik. (Sumber: Dok. Humas Pemprov Jateng)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan pandemi, sehingga saat ini tidak ada satu pun daerah di Jateng yang masuk kategori level 4.

"Terima kasih, tapi jangan euforia dulu, tetap dijaga semuanya. Kondisi yang makin turun dan makin baik ini mari kita jaga agar kita sampai ke garis finis dengan aman dan selamat," katanya di Semarang, Selasa (7/9/2021).

Sebelumnya Pemerintah Pusat memutuskan memperpanjang PPKM Level sampai 13 September 2021 dan Provinsi Jateng terbebas dari aturan PPKM Level 4. Hanya ada 35 kabupaten/kota di Jateng tercatat menjalankan perpanjangan PPKM level 2 dan 3.

Menurut Ganjar, dengan tidak adanya daerah yang masuk PPKM level 4 di Jateng, sejumlah daerah meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM) digelar. 

Namun, lanjut dia, semuanya tetap harus hati-hati dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Kata dia, sistem transportasi untuk anak-anak juga mesti dijaga. Orang tua pun diimbau untuk selalu mengantar anak-anaknya. "Yang sekolahnya dekat, jalan kaki atau naik sepeda, tapi kalau orang tuanya lebih arif, sebaiknya diantar," terangnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ingatkan ASN Tidak Main-main dengan Proyek

Selain pembelajar tatap muka, Ganjar juga mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Jateng mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah.

"Hal itu penting agar anak-anak bisa selamat dalam pelaksanaan PTM itu. Silakan kalau dia ASN saya izinkan karena ini hanya sebentar," katanya.

Sejumlah tempat pariwisata, lanjut Ganjar, juga sudah mulai dibuka dan meminta agar pengelola melaksanakan uji coba agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Pemda saya minta berjaga, dibantu TNI/Polri. Pengelola pariwisata juga saya minta tanggung jawabnya, kalau nggak siap jangan. Kalau mau buka, harus uji coba dulu dan lapor. Jangan sampai ceroboh karena bisa bahaya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ganjar menyebutkan, penurunan kasus di Jateng harus disikapi dengan baik.

"Awas tren baru, ada varian Mu. Kita harus antisipasi, kami sudah membeli alat tes 'whole genome sequencing' untuk melakukan kontrol. Beberapa daerah sudah kami ambil sampel untuk mengecek apakah ada varian baru yang masuk Jateng atau tidak. 'So far' sampai saat ini belum ada," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng N Rachmadi mengatakan, terkait dengan turunnya kasus Covid-19 di Jateng, pihaknya telah mengantisipasi adanya lonjakan wisatawan. Seperti, terus menjaga komitmen Jogo Plesiran destinasi wisata.

“Kami telah mengadakan rakor Kadis Pariwisata Kabupaten/ Kota se-Jateng yang menyepakati, komitmen Jogo Plesiran Destinasi Wisata harus sesuai dengan leveling wilayah PPKM setempat, sebagaimana Inmendagri dan Ingub,” kata Sinung dilansir dari lama Humas Pemprov Jateng, Selasa.

Baca Juga: Ganjar Sebut Proses Vaksinasi Covid-19 di Jateng Mandek karena Alokasi Vaksin yang Terlalu Detail



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.