Kompas TV regional peristiwa

Para Eks Napi Teroris Gelar Rapat Kerja di Karanganyar, Ini yang Dibahas

Kompas.tv - 7 September 2021, 05:45 WIB
para-eks-napi-teroris-gelar-rapat-kerja-di-karanganyar-ini-yang-dibahas
Sekretaris Jenderal Yayasan Gema Salam Hasan Al Rosyd tengah diwawancari awak media. (Sumber: Dokumentasi Yayasan Gema Salam)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

KARANGANYAR, KOMPAS.TV – Sejumlah eks narapidana terorisme (Napiter) yang tergabung dalam Yayasan Gema Salam menggelar rapat kerja selama dua hari yakni Sabtu hingga Minggu (4-5/9/2021) pekan lalu.

Rapat kerja pertama organisasi yang diketuai Joko Triharmanto alias Jack Harun, mantan anak buah Noordin M Top ini diadakan di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Melalui siaran pers yang diterima Kompas TV, Selasa pagi (7/9/2021), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yayasan Gema Salam Hasan Al Rosyd mengungkapkan kegiatan tersebut untuk membahas program-program kerja kedepan yayasan sekaligus evaluasi untuk perbaikan.

Dia menuturkan dari rapat tersebut Yayasan Gema Salam menghasilkan sejumlah rekomendasi terkait penanganan terorisme di Tanah Air. 

Di antaranya tentang pentingnya pendataan bagi semua napi teroris, mantan napi teroris dan keluarganya di Indonesia.

Mengingat cakupannya luas, Hasan menyebut pendataan akan dilakukan bertahap mulai dari Jawa Tengah dan DIY.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui persoalan yang dihadapi, sehingga kedepannya Yayasan Gema Salam dapat ikut memberi solusi terbaik bekerjasama dengan pemerintah ataupun swasta.

Baca Juga: Napi Teroris Imbau DPO Poso Menyerahkan Diri

Yayasan Gema Salam juga akan melakukan kunjungan ke beberapa tokoh agama maupun masyarakat, serta pimpinan daerah dan lain sebagainya.

Takh hanya itu, mereka juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat tentang bahaya radikalisme.

“Kedepan kami akan lebih inten ikut memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat termasuk anak-anak remaja baik pelajar ataupun mahasiswa agara mereka tidak terpengaruh dengan paham radikal," kata Hasan dalam keterangan tertulisnya.

Yayasan Gema Salam juga berencana membuat buku saku yang didesain menarik berisi tentang bahaya radikalisme dan solusinya.

Baca Juga: Belasan Eks Napi Teroris Upacara 17 Agustus di Gunung Sepikul: Maknyes Lihat Merah Putih Berkibar

Ia menambahkan, adapun rekomendasi lainnya Yayasan Gema Salam akan berupaya melakukan reintegrasi dan rehabilitasi bagi napi terorisme dan keluarganya. 

Diharapkan melalui program ini mereka mendapat masukan dan saran sehingga kedepannya dalam melaksanakan program kerja Yayasan Gema Salam dapat lebih optimal.

Baca Juga: Buronan Korupsi Kasus Taman Kota Di Maluku Ditangkap



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x