Kompas TV nasional politik

Pengamat Duga Ada yang Mensponsori Skenario Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi 3 Periode

Kompas.tv - 6 September 2021, 10:39 WIB
pengamat-duga-ada-yang-mensponsori-skenario-perpanjangan-masa-jabatan-jokowi-3-periode
Pengarahan Presiden Jokowi Kepada Kepala Daerah Se-Indonesia Tahun 2021. (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS TV - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consukting Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara ihwal skenario rencana perpanjangan jabatan presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menduga isu tersebut ada yang mensponsori sehingga bisa terus digaungkan oleh para pendukung jokowi tersebut. 

"Ada sponsornya sehingga wacana ini awet banget, wacana tiga periode seperti pakai pengawet mayat formalin, bertahan isunya," kata Pangi kepada Kompas TV, Senin (6/9/2021). 

Menurut dia, ada sejumlah kelompok yang tak ingin kehilangan kekuasaan dan jabatan, sehingga memaksakan Jokowi untuk tiga periode. 

Baca Juga: Ketakutan Jokowi Saat Nonton Final Ganda Putri Ratri/Alim di Paralimpiade Tokyo 2020

"Presiden Jokowi kan sudah enggak mau dijerumuskan, namun gerbong oligar inner circle menikmati. Kagak siap ganti Presiden, sudah banyak modal, toh juga belum tentu terpilih lagi jagoannya, bisa rugi dua kali bandar politik," ujarnya.

Ia menjelaskan, setidaknya ada tiga desain yang disiapkan para pendukung Jokowi itu agar rencananya bisa terealisasi. 

"Skenario pertama; melalui amendemen UUD 1945 yang dilakukan elite dengan mengubah diksi frasa masa jabatan Presiden dari dua periode ke tiga periode, pintu masuk atau kotak pandoranya adalah amandemen," katanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Saya Sampaikan Selamat Pada Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah

Selain itu, seperti usul dari pendukung relawan Jokowi ini, yakni menambah masa jabatan presiden 3 tahun dengan alasan pandemi Covid-19.

Hal ini bisa diperdebatkan karena alasan ini yang tidak rasional dan bukan pikiran yang konstruktif.

"Skenario ketiga dengan cara menunda pemilu ke tahun 2027," kata dia.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x