Kompas TV nasional peristiwa

Kemenkes Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Data Pada Aplikasi PeduliLindungi

Kompas.tv - 5 September 2021, 11:00 WIB
kemenkes-tegaskan-tidak-ada-kebocoran-data-pada-aplikasi-pedulilindungi
Ilustrasi aplikasi pedulilindungi (Sumber: KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan memastikan tidak ada kebocoran data pada aplikasi PeduliLindungi.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan banyak kerancuan informasi atau hoaks di kalangan masyarakat. 

Informasi ini muncul setelah sejumlah kejadian berbeda yang tidak saling terkait namun berhubungan dengan aplikasi PeduliLindungi.

Terkait penyalahgunaan data vaksinasi Presiden Joko Widodo, Nadia mengatakan hingga saat ini tidak ada bukti kebocoran data pribadi di aplikasi PeduliLindungi.

Ada pihak-pihak tertentu yang memiliki informasi NIK dan tanggal vaksinasi Covid-19 milik Presiden dan digunakan untuk mengakses sertifikat vaksinasi milik Presiden.

"Jadi ini adalah penyalahgunaan identitas orang lain untuk mengakses informasi pihak yang tidak terkait. Bukan kebocoran data," kata Nadia dikutip dari Antara, Minggu (5/9/2021). 

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Menkominfo Johnny G Plate Jamin Aplikasi PeduliLindungi Aman Digunakan

Dia meminta masyarakat tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi karena data pribadi seluruh masyarakat Indonesia dijamin aman sesuai undang-undang yang berlaku.

Nadia mengatakan, aplikasi PeduliLindungi juga telah melewati proses IT security assessment yang ketat oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Nadia juga menjelaskan terkait dugaan jual beli sertifikat vaksin illegal yang terkoneksi dengan sistem PCare dan aplikasi PeduliLindungi.

Berdasarkan investigasi pihak Polda Metro Jaya, pelaku menyalahgunakan wewenangnya sebagai staf Tata Usaha di salah satu kantor kelurahan di Jakarta.

Pelaku mengakses ke sistem aplikasi PCare sehingga dapat membuat sertifikat vaksin dan terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi tanpa melalui prosedur yang benar dan tanpa perlu melakukan vaksinasi.

Nadia memastikan kejadian ini bukanlah kebocoran data, melainkan bentuk penyalahgunaan wewenang.

"Kami sangat mengapresiasi pihak Polda Metro Jaya yang telah berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembuat dan penjual sertifikat vaksin Covid-19 ilegal yang terkoneksi dengan PeduliLindungi," kata Nadia.

Baca Juga: Komentari Bocornya Data Jokowi, Gibran: Jangan Cetak Sertifkat Vaksin, Cukup Aplikasi PeduliLindungi

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x