Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Sinyalkan Ancaman ke India: Kami akan Keraskan Suara untuk Muslim Kashmir

Kompas.tv - 3 September 2021, 16:17 WIB
taliban-sinyalkan-ancaman-ke-india-kami-akan-keraskan-suara-untuk-muslim-kashmir
Jajaran komandan kelompok Taliban beserta pengawal tampak di ruang kerja presiden Afghanistan. Kelompok Taliban telah sepenuhnya menguasai Kabul, ibukota Afghanistan, hari Minggu, 15 Agustus 2021. (Sumber: AP Photo/Zabi Karimi)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

KABUL, KOMPAS.TV - Taliban menegaskan, pihaknya memiliki hak untuk mengeraskan atau menaikkan nada suara di mana saja, termasuk di Kashmir, yang kini jadi area sengketa oleh India.

Kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan sempat membuat India khawatir.

Mereka beranggapan, hal itu akan membuat gerakan anti-India di bawah rezim Taliban meningkat.

Taliban pun kemudian mensinyalkan ancaman kepada India karena tekanan yang kerap dirasakan oleh Muslim Kashmir.

Baca Juga: Taliban Merasa Dikhianati Usai Temukan Pesawat Canggih yang Ditinggalkan Militer AS Telah Dirusak

“Kami memiliki hak ini, sebagai Muslim, untuk menaikkan nada suara kami terhadap Muslim di Kashmir, India dan negara lainnya,” ujar Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen kepada BBC Urdu dikutip dari NDTV, Jumat (3/9/2021).

“Kami akan mengeraskan suara kami dan mengatakan, Muslim juga adalah rakyat Anda, warga Anda. Mereka harus mendapat hak yang sama di bawah hukum Anda,” tambahnya.

Namun, ucapan Shaheen ini kontras dengan pernyataan Taliban sebelumnya terkait Kashmir.

Saat kembali menguasai Afghanistan, Taliban mengatakan permasalahan Kashmir merupakan urusan dalam negeri dan masalah bilateral.

Baca Juga: Terinspirasi ISIS, Seorang Pria Sri Lanka Tikam Enam Orang di Auckland

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi, Kamis (2/9/2021), mengatakan, tujuan India adalah memastikan Afghanistan tak digunakan untuk aktivitas teror.

Duta Besar India untuk Qatar, Deepak Mittal bahkan telah bertemu salah satu petinggi Taliban, Sher Mohammad Abba Stanekzai, Selasa (31/8/2021).

Saat itu ia mengungkapkan kekhawatiran India bahwa tanah Afghanistan seharusnya tak digunakan untuk aktivitas anti-India dan terorisme.

Menurut Kementerian Luar Negeri, diskusi itu juga memfokuskan keselamatan, keamanan dan kembalinya warga India yang terjebak di Afghanistan.

 



Sumber : NDTV

BERITA LAINNYA



Close Ads x