Kompas TV nasional peristiwa

Meski Kasus Covid-19 Melandai, Pemerintah Diminta Tak Buru-buru Longgarkan Mobilitas Warga

Kompas.tv - 3 September 2021, 11:42 WIB
meski-kasus-covid-19-melandai-pemerintah-diminta-tak-buru-buru-longgarkan-mobilitas-warga
Ilustrasi pelonggaran PPKM. Sejumlah pekerja menyeberang di Pelican Crossing Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (21/5/2021) (Sumber: ANTARA FOTO/WIDODO S JUSUF/RWA)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti Maarif Institute Endang Tirtana meminta pemerintah Indonesia untuk tidak terburu-buru dalam melonggarkan mobilitas masyarakat, meski temuan kasus Covid-19 kini sudah mulai melandai. 

Mengingat masa pandemi Covid-19 di Tanah Air ini belum berakhir, terlebih dengan adanya varian baru yang memiliki penularan yang cepat. 

Endang menekankan Indonesia harus belajar dari pengalaman Amerika Serikat yang terlalu euforia pasca vaksinasi Covid-19 dan melonggarkan pergerakan masyarakat secara luas.

Akibatnya, kata dia, pada Jumat (27/8/2021), Amerika Serikat mengalami kenaikan Covid-19 mencapai 191.165 kasus. Tak hanya itu, sejumlah rumah sakit juga mulai kekurangan oksigen.

“Pembatasan memang tidak bisa menghentikan penularan, tapi ini efektif mengurangi penyebaran Covid-19. Pemulihan ekonomi tidak akan optimal jika akhirnya terjadi lonjakan kasus dan kembali dilakukan PSBB atau pun PPKM lagi,” kata Endang Tirtana, yang dikutip dari ANTARA, Jumat (3/9/2021). 

Lebih lanjut dia juga menekankan penegakan protokol kesehatan harus tetap di tegakkan mengingat sejumlah negara tetangga tengah mengalami lonjakan penularan.

“Target vaksinasi di Indonesia memang terus mengalami percepatan, tapi ini bukan lantas membuat masyarakat abai dan mulai mengendurkan protokol kesehatan. Karena vaksin buat berarti bebas dari Covid-19," dia menegaskan. 

Baca Juga: Beda Aturan, Ini Poin Kegiatan Belajar Mengajar Selama PPKM Level 4, 3, dan 2 Jawa-Bali

Endang kemudian menyebutkan penanganan pandemi bukan upaya memadamkan api yang menyala, tetapi mengupayakan tidak ada kebakaran sama sekali.

Sebab itu, dia meminta Pemerintah bersama sama stakeholder lainnya harus bisa membumikan protokol kesehatan.

"Bukan aturan tegas, tapi bagaimana membumikan jaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan adalah untuk keselamatan warga dan keluarga,” ucapnya. 

Kemudian, terkait vaksinasi, dia mengatakan pencapaian vaksinasi di Jakarta memang tinggi dibandingkan daerah lain.

Namun, menurutnya, ketimpangan ini yang seharusnya segera dapat diisi agar penyebaran kasus tidak kembali melonjak di saat penularan virus Corona ingin tengah melandai.

Pemerintah daerah, lanjut dia, juga harus segera memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi untuk terciptanya kekebalan kelompok.

Mengingat vaksinasi merupakan salah satu upaya agar warga yang terjangkit Covid-19 tidak meninggal dunia.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tembus 100 Juta Suntikan, Pemerintah Ingatkan untuk Tetap Jaga Prokes



Sumber : Kompas TV/ANTARA


BERITA LAINNYA



Close Ads x